Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Voorijder arogan harus belajar dari sikap Presiden Soeharto

Voorijder arogan harus belajar dari sikap Presiden Soeharto ilustrasi soeharto. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kasus senggolan pengawalan aparat di jalan atau voorijder kembali jadi sorotan. Seorang netizen di Malang mengeluhkan kelakuan pengawalan Polisi Militer yang bersikap tak simpatik di jalan. Dia mengaku mobilnya kena senggol.

Pihak Kostrad TNI AD membantah cerita tersebut. Mereka menegaskan kasus itu sudah diselesaikan dengan damai. Menurut Apa yang dilakukan aparat di jalan sudah sesuai prosedur.

Mabes TNI AD masih mendalami kasus ini.

Orang lain juga bertanya?

Ada cerita menarik soal pengawalan aparat di jalan. Apa yang dilakukan Presiden Kedua RI Soeharto bisa diteladani pejabat sekarang. Bayangkan orang paling berkuasa di Indonesia saat itu saja tak mau pengawalnya merugikan rakyat.

Kisah tersebut diceritakan Jenderal (Purn) Wiranto yang saat itu masih berpangkat kolonel dan menjadi ajudan Pak Harto. Rombongan presiden melaju dari Istana Negara menuju Bandara Halim untuk terbang ke daerah. Di pintu Tol Semanggi, Wiranto mengaku pundaknya ditepuk Soeharto.

"Wiranto, beri tahu polisi, itu kendaraan di jalan tol tak perlu diberhentikan. Mereka itu membayar untuk bebas hambatan, bukan malah distop gara-gara presiden lewat. Kalau mereka dibiarkan jalan pelan-pelan kan tidak mengganggu rombongan," kata Wiranto menirukan ucapan Soeharto kala itu.

Wiranto mengaku terkejut dengan permintaan Soeharto. Sebagai presiden yang memiliki prioritas di jalan, ternyata Soeharto masih memikirkan pengguna jalan lain.

Peristiwa kedua terjadi saat Soeharto akan main golf di Rawamangun. Selain mobil presiden, hanya ada satu jip pengawal di belakang yang mengikuti. Namun rupanya polisi sudah terlalu lama menutup jalan. Klakson terdengar riuh di jalan.

"Lain kali polisi tidak perlu menyetop mereka terlalu lama. Mereka kan punya keperluan yang mendesak, sedangkan saya hanya mau berolahraga. Jadi biar saja saya menunggu sebentar, kan tidak apa-apa," kata Soeharto.

Menurut Wiranto, Pak Harto berkali-kali meminta adanya perbedaan antara pengawalan dinas dan pengawalan untuk sehari-hari. Jangan sampai rombongan presiden mengganggu aktivitas rakyat terlalu lama. Apalagi untuk urusan yang bukan kedinasan.

"Pergi ke Tapos yang jaraknya cukup jauh sekalipun, Pak Harto hanya dikawal secukupnya. Tidak mencolok dan tidak harus mengganggu aktivitas masyarakat," beber Wiranto.

Kalau Presiden Soeharto saja dulu begitu memikirkan pengguna jalan lain, apa tidak malu mereka yang mengawal malah lebih galak?

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet
Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet

Sekarang banyak aksi pengemudi pakai sirene minta diistimewakan di jalan tol. Presiden Soeharto punya kisah menarik.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik Soeharto Usai Lengser, Tolak Dikawal Hingga Bikin Paspampres Putar Otak
Cerita Unik Soeharto Usai Lengser, Tolak Dikawal Hingga Bikin Paspampres Putar Otak

Banyak cerita menarik yang tidak diketahui publik dari sosok mendiang Presiden Soeharto. Salah satunya dengan tegas menolak untuk dikawal polisi.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Masalah Bahasa, Soeharto Copot Jaksa Agung yang Tangkap Kerabat Ibu Tien
Gara-Gara Masalah Bahasa, Soeharto Copot Jaksa Agung yang Tangkap Kerabat Ibu Tien

Pelaku yang belakangan diketahui punya kekerabatan dengan Ibu Tien membuat Soeharto tidak nyaman.

Baca Selengkapnya
Mandra Ungkap Penyebab Para Pelawak Era Soeharto Ga Bisa Lucu saat Tampil Depan Ibu Tien
Mandra Ungkap Penyebab Para Pelawak Era Soeharto Ga Bisa Lucu saat Tampil Depan Ibu Tien

Cerita komedian Mandra ketika diminta tampil di hadapan istri Presiden ke-2 RI Soeharto, yakni Siti Hartinah atau yang akrab disapa Ibu Tien.

Baca Selengkapnya
Sudah Tegang, Ini Reaksi Soeharto Saat Tahu Ikan Goreng Habis Dimakan Paspampres
Sudah Tegang, Ini Reaksi Soeharto Saat Tahu Ikan Goreng Habis Dimakan Paspampres

Banyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: MURKA! Moeldoko Peringati Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi
VIDEO: MURKA! Moeldoko Peringati Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi "Saya Biasa Bertaruh Nyawa"

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko memperingati Rocky Gerung.

Baca Selengkapnya
Saat Presiden RI Marah & Turun Langsung Razia Rokok Para Pengawal di Istana Negara
Saat Presiden RI Marah & Turun Langsung Razia Rokok Para Pengawal di Istana Negara

Sampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.

Baca Selengkapnya
Ketika Presiden Soeharto Kaget Di Kamboja Disuguhi Lagu Genjer-Genjer
Ketika Presiden Soeharto Kaget Di Kamboja Disuguhi Lagu Genjer-Genjer

Lagu rakyat Banyuwangi itu terlarang setelah G30S/PKI. Kok bisa diputar?

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda

Kunjungan Presiden Soeharto ke Belanda tahun 1970 menjadi sangat bersejarah karena menjadi Presiden Indonesia pertama yang injakkan kaki di Negeri Kincir Angin.

Baca Selengkapnya
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta
PDIP: Soeharto Ketakukan Kalau Bung Karno Dimakamkan Dekat Jakarta

Orba tidak merasa puas memakamkan Bung Karno di Blitar untuk menjauhkan rakyat.

Baca Selengkapnya
Momen Soeharto Buat Jenderal Hoegeng Menangis
Momen Soeharto Buat Jenderal Hoegeng Menangis

Hubungan Hoegeng dengan Soeharto memang renggang setelah mengusut kasus korupsi

Baca Selengkapnya
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana
Orang Desa Yang Sederhana ini Dianggap Sahabat Paling Setia Oleh Presiden Soeharto, Sampai Diundang ke Cendana

Soeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta

Baca Selengkapnya