Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wabah Hog Cholera Meluas di Sumut, 10.298 Ekor Babi Mati

Wabah Hog Cholera Meluas di Sumut, 10.298 Ekor Babi Mati Ratusan Bangkai Babi di Sungai Bederah. ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Wabah hog cholera atau kolera babi semakin meluas di Sumatera Utara (Sumut). Penyakit ini sudah terdeteksi di 16 kabupaten/kota dan membunuh 10.298 ekor babi.

Sebaran virus hog cholera ini bertambah dari sebelumnya hanya 11 kabupaten/kota. Jumlah babi yang mati juga terus meningkat dibanding data sebelumnya, 9.421 ekor.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Mulkan Harahap, menjelaskan lima daerah baru yang dijangkiti hog cholera yakni Kabupaten Langkat, Simalungun, dan Pakpak Bharat, serta Kota Tebing Tinggi dan Pematang Siantar. Sebelumnya, penyakit itu terpantau di 11 kabupaten/kota di Sumut, yakni Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, serta Kota Medan.

Jumlah babi yang mati di daerah-daerah itu bervariasi. "Yang paling tinggi masih di Deli Serdang, 3276 ekor, dan paling sedikit di Pematang Siantar, 3 ekor," kata Mulkan saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (22/11) pagi.

Mulkan menambahkan, instansinya sudah menyampaikan menyampaikan laporan tertulis ke Gubernur Sumut tentang situasi terkini penyakit yang menyerang babi di daerah ini, baik masalah klinis, epidemologi dan hasil laboratorium. Gubernur juga disebutkan telah menyurati Menteri Pertanian pada 18 November lalu.

"Suratnya sudah sampai ke Menteri (Pertanian). Kita tunggu dari menteri. Menurut aturan yang berhak menyampaikan itu menteri," katanya.

Wabah hog cholera ini bukan hanya menjadi soal pertanian semata. Kematian babi juga berdampak lingkungan, ekonomi dan sosial, karena banyak bangkai hewan kaki empat itu dibuang sembarangan. Ratusan bangkai didapati mencemari sungai-sungai di sejumlah daerah, seperti Medan dan Deli Serdang.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan
Viral Penemuan Belasan Ekor Sapi di Asahan Mati Mendadak, Diduga Akibat Keracunan

Total ada 13 sapi milik warga yang mati secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia
Waspada, Virus Flu Babi Afrika Sudah Masuk Indonesia

Masuknya virus flu babi ke Sulut karena ada unsur kelalaian manusia yang membawa ternak babi masuk ke Sulut melalui jalan tikus.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan
Lokasi Antraks di Gunungkidul, Desa Terpencil Berbatasan dengan Hutan

Hingga saat ini, Pemkab belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit antraks.

Baca Selengkapnya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya
Satu Sapi di Wonogiri Positif Antraks, Begini Awal Mula Temuannya

Hasil tracking Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng tidak ditemukan kasus penularan dari hewan ke manusia yang terjadi di Wonogiri.

Baca Selengkapnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya
Pilu Petani di Subang Dapati 200 Hektare Sawahnya Mati Mengering, Ternyata Hama Ini Penyebabnya

Hama ini menyebabkan para petani kehilangan sawahnya hingga 200 hekatre siap panen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Berton-ton Bangkai Ikan Selimuti Pelabuhan Wisata di Yunani, Ini Penyebabnya
FOTO: Penampakan Berton-ton Bangkai Ikan Selimuti Pelabuhan Wisata di Yunani, Ini Penyebabnya

Berton-ton bangkai ikan yang menyelimuti pelabuhan wisata populer di Yunani ini mengeluarkan bau busuk menyengat.

Baca Selengkapnya
3.888 Kasus Gigitan Hewan Rabies Terjadi di Sumut, Ini Imbauan Dinas Kesehatan
3.888 Kasus Gigitan Hewan Rabies Terjadi di Sumut, Ini Imbauan Dinas Kesehatan

Sepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.

Baca Selengkapnya
Viral Puluhan Ular Terbakar di Gunung Sindur Bogor
Viral Puluhan Ular Terbakar di Gunung Sindur Bogor

Bangkai-bangkai ular itu ditemukan di tempat yang dulunya rawa.

Baca Selengkapnya
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen
Kala Harga Beras Naik, 450 Hektare Sawah di Lumajang Terancam Gagal Panen

Banyak lahan persawahan menguning karena diserang hama wereng dan tikus.

Baca Selengkapnya
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati
Air Sungai Cileungsi Menghitam dan Berbau Busuk, Ratusan Ikan Mati

Pemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.

Baca Selengkapnya