Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wacana Dosis 4, DPR Minta Pemerintah Selesaikan Vaksinasi 1-2 dan Booster

Wacana Dosis 4, DPR Minta Pemerintah Selesaikan Vaksinasi 1-2 dan Booster Wacana Vaksinasi Dosis 4. ©2022 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah membuka peluang vaksinasi Covid-19 dosis keempat untuk masyarakat. Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo menyebut, baiknya untuk saat ini prioritas pemerintah menyelesaikan vaksinasi dosis 1-2 dan booster.

"Saya kira apa yang dilakukan pemerintah sudah tepat fokus utama saat ini prioritas untuk menyelesaian vaksin dasar satu dan dua harus kita selesaikan. Selanjutnya kita harus selesaikan booster terutama yang prioritas. Karena jelas negara sudah menggratiskan, negara sudah mengambil alih tanggung jawab digratiskan masyarakat untuk vaksin," ucapnya lewat pesan suara, Kamis (24/2).

Di sisi lain, politisi PDIP ini mendukung penelitian tentang vaksinasi agar terus berkembang. Sebab Covid-19 bisa saja terus bermutasi.

"Kita enggak tahu apakah Covid-19 bermutasi ada yang menjadi berisiko atau semakin lemah itu basicnya keilmuan kalau pada akhirnya sebagai sebuah wacana untuk booster keempat kenapa tidak, enggak ada soal itu saya kira," ucapnya.

Rahmad memahami negara ingin meniadakan status pandemi untuk beralih ke endemi. Namun, saat ini baiknya prioritaskan vaksin dasar dan booster ketiga.

"Kalau toh akhirnya itu mengharuskan untuk diambil langkah vaksin booster keempat ya saya kira tidak ada soal kalau itu keilmuan dan mengharuskan seperti itu kenapa tidak pasti negara akan mengambil peran ke arah situ, tapi itu nomor dua ya, saat ini kita prioritaskan 1-2 dan booster," pungkasnya.

Kementerian Kesehatan membuka kemungkinan vaksinasi Covid-19 dosis ke empat kepada masyarakat. Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono.

"Kalau nanti diperlukan dengan studi yang terus kita evaluasi ternyata kita butuh booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan," ungkapnya saat mengisi acara Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Rabu (23/2).

Dante mengatakan, saat ini Kementerian Kesehatan fokus pada vaksinasi Covid-19 primer dosis satu dan dua serta booster ketiga. Vaksinasi primer ditargetkan rampung pada Juni 2022.

Setelah itu baru Kementerian Kesehatan melakukan evaluasi dengan uji lidik epidemiologi untuk mengukur seberapa penting vaksinasi booster ke empat diperlukan guna meningkatkan kekebalan tubuh.

"Bukan tidak mungkin booster keempat itu diperlukan. Tapi bukan sekarang waktunya untuk melakukan booster keempat," ujarnya.

Terpisah, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan saat ini pihaknya mengkaji rencana pemberian vaksinasi dosis ke empat kepada tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan dianggap sangat berisiko terjangkit karena berhadapan langsung dengan pasien Covid-19.

"Iya untuk nakes ya," kata Nadia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat
Covid-19 Naik Lagi, Kemenkes akan Beri Vaksin Booster Ketiga Untuk Masyarakat

Rencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya
Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin untuk Imunisasi Rutin Anak, Ini Daftarnya

Total jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini
Warga Jakarta Bisa Dapatkan Vaksin PCV Gratis untuk Anaknya di Sejumlah Lokasi Ini

Cakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi
Banyak Miskonsepsi, Seseorang yang Pernah Alami DBD Masih Bisa Terjangkit Lagi

Salah satu hal yang banyak dipercaya adalah bahwa ketika seseorang pernah terkena DBD, dia tidak akan mengalaminya lagi.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya