Wacana full day school harus berbasis data agar tak bikin resah
Merdeka.com - Salah seorang pegiat pendidikan Karina Adistiana mengatakan, wacana full day school harus diutarakan dengan data. Sehingga jangan diadukan menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan di berbagai kalangan, terutama siswa, guru, dan orangtua.
"Pendidikan harusnya bicara dengan data, kan (Mendikbud Muhadjir Effendy) mantan rektor kan. Harusnya baca dengan ilmiah, jangan tiba-tiba ada wacana full day school, didik dengan keras. Ini mana datanya jangan tiba-tiba ada kata ini," ujarnya di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (18/8).
Menurutnya, wacana tersebut ibarat membuat skripsi. Di mana akan dimulai dari bab I dan seterusnya hingga penutupan. "Kita harus ada bab I, II, II dan seterusnya. Data itu penting belajar paradigma itu penting," tegasnya.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Mengapa permainan tradisional dimasukkan ke kurikulum sekolah di Indramayu? Ini dilakukan agar anak-anak dan remaja bisa melestarikan permainan olahraga tradisional tersebut.
-
Bagaimana caranya agar permainan tradisional diterapkan di sekolah? Nina menambahkan akan mengeluarkan peraturan khusus ini agar olahraga permainan tradisional itu bisa diterapkan secara maksimal di mata pelajaran muatan lokal SD dan SMP.
-
Bagaimana cara belajar di sekolah dalang Mangkunegaran? Materi pengajarannya disampaikan dalam bentuk teori dan praktik. Pada awal pertemuan, para siswa diberi naskah beserta contohnya. Selanjutnya mereka diberi dasar-dasar seni pewayangan seperti sulukan, sabetan, dan dhondhogan.
-
Bagaimana cara sekolah tersebut mendukung bakat anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. 'Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?' tanya Hilman.'Iya,' jawab Boy.
-
Bagaimana cara merayakan Hari Pendidikan Nasional? Dalam rangka Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sematkan pesan inspiratif yang dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat untuk lebih menghargai dan memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Selain itu, lanjutnya, setiap sekolah dan daerah mempunyai adat istiadat yang berbeda-beda sehingga sistem ini harus disesuaikan.
"Pak menteri mungkin pendidikan itu adalah sekolah. Kalau menurut Ki Hajar Dewantara ada masyarakat dan orangtua juga. Ada daerah-daerah punya kebiasaan, kumpul bersama mewariskan adat kebudayaan,dari tua sampai muda. Kalau pak menteri buat pengajian, di masyarakat sudah ada dan punya nilai-nilai yang diturunkan," imbuh Karina.
Selain itu, wacana mendidik anak dengan keras menurut Karina mempunyai arti yang berbeda-beda setiap daerah. Sehingga arti tersebut harus dijelaskan secara detail.
"Kemudian bagaimana degan daerah-daerah. Ada yang bilang kami harus dipukul keras-keras, kalau enggak akan lawan. Menteri bilang harus didik dengan keras, kata keras itu berbeda artinya di setiap wilayah," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaTanggal 4-7 wilayah-wilayah yang yang bersinggungan ke tempat untuk venue dan penginapan KTT ASEAN itu PJJ total 100 persen di 9 kecamatan.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, memastikan anggaran program makan siang bergizi yang diberikan kepada siswa usia sekolah di setiap daerah beda.
Baca SelengkapnyaPembelajaran daring tersebut, bertujuan agar mengurai kepadatan lalu lintas
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta juga telah mengeluarkan surat edaran (SE) sejak 30 April 2024 terkait larangan tersebut.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek meluruskan kabar yang beredar mengenai perubahan seragam sekolah yang berlaku setelah Lebaran.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.
Baca SelengkapnyaGibran menyoroti persoalan ini lantaran melihat tidak meratanya keberadaan guru-guru di setiap sekolah yang ada di berbagai provinsi di Indonesia.
Baca Selengkapnya