Waduk Gajah Mungkur mengering, operasional PLTA Wonogiri mati
Merdeka.com - Volume air di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Jawa Tengah kian menyusut, seiring datangnya musim kemarau. Debit air yang semakin berkurang membuat dasar waduk terbesar di Jawa Tengah tersebut terlihat dan membentuk seperti pulau-pulau kecil. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wonogiri.
Namun demikian, kondisi tersebut tidak akan berpengaruh pada pasokan listrik di Wonogiri. Lantaran PLTA tersebut memiliki sistem interkoneksi.
Kepala Jasa Air dan Sumber Air Perum Jasa Tirta, Winarno Susilo Adi mengatakan keempat pintu waduk hingga kini masih ditutup. Mengingat ketinggian air waduk saat ini jauh dari normal.
-
Kenapa Siklon Yagi tidak berdampak ke Indonesia? Menurut dia, hal tersebut dikarenakan posisi Siklon Tropis Yagi sudah sangat jauh dari wilayah Indonesia dan terus bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Tanah Air.
-
Kenapa PLTA Ketenger tidak berdampak negatif? Penempatan PLTA yang dibangun Belanda diperhitungkan dengan begitu matang sehingga tidak berdampak pada pertanian masyarakat setempat dan lingkungan sekitar.
-
Mengapa Desa Indragiri tetap hijau di musim kemarau? Walau sedang puncak musim kemarau panjang, namun Desa Indragiri ini masih tetap hijau dan subur. 'Di sini yang unik memang jalannya ya, meliuk di antara persawahan,' terangnya.
-
Mengapa badai magnet tidak berdampak besar di Indonesia? 'Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena fenomena badai magnet bumi tersebut tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia,' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Setyoajie Prayoedhie dalam keterangan di Jakarta, Jumat (12/7) malam.
-
Kenapa kekeringan di Jateng tahun ini diprediksi tidak separah tahun lalu? Meski begitu, BMKG memperkirakan musim kemarau pada tahun 2024 tidak sebesar tahun 2023. Hal ini dikarenakan tahun 2023 akan terjadi El Niño, namun pada tahun 2024 tidak akan terjadi El Niño.
-
Mengapa badai matahari tidak berbahaya? 'Bagi kita yang berada di permukaan, jawabannya adalah tidak. Medan magnet Bumi dan atmosfer melindungi kita dari efek langsung badai matahari.
"Per-hari debit air turun 6 hingga 7 centimeter pada musim kemarau ini," ujar Winarno, kepada wartawan, Selasa (7/10).
Menurut Winarno, terus menyusutnya volume air berdampak pada operasional PLTA Wonogiri yang mengandalkan air WGM. Sejak awal Oktober aliran air ke turbin milik PLTA Wonogiri mati. Akibatnya 4 mesin pembangkit listrik yang ada disana tidak beroperasi.
"Kalau pasokan listrik warga tetap aman, karena PLTA memiliki sistem interkoneksi," katanya.
Winarno menjelaskan, saat ini ketinggian air waduk mencapai 127,48 meter. Padahal saat kondisi normal ketinggian air waduk mencapai 135,30 meter. Dengan ketinggian saat ini, debit air yang mampu dikeluarkan dari waduk dibawah 15 meter kubik per detik.
"Kalau cuma 15 meter kubik per detik, tidak mampu menggerakkan turbin. Minimal harus 18 meter kubik per detik. Jika sampai akhir Oktober belum ada hujan, kita akan mengajukan ijin untuk membuat hujan buatan," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini tidak dilaporkan korban jiwa maupun luka. Begitu juga dengan kerusakan dan total kerugian.
Baca SelengkapnyaKondisi ini tak lepas dari debit air di Bendungan Katulampa yang juga berkurang. Bahkan, tinggi aIr di Katulampa masih berada 0 cm sejak awal Juni 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, penemuan makam dan permukiman kuno di Waduk Gajah Mungkur yang surut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaSaat ini letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava dominan masih di sekitar area kawah.
Baca SelengkapnyaMeski 5.000 hektare lahan tak produktif, dipastikan tidak mengganggu target produksi padi tahun ini.
Baca SelengkapnyaApi diduga bersumber dari konsleting listrik dan dipastikan tidak ada korban jiwa
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaJarak luncuran awan panas tidak diketahui dikarenakan visual Gunung Semeru tertutup kabut.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaDampak gempa bumi berkekuatan M 6,5 yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) Mei 2024.
Baca Selengkapnya