Waduk Gajah Mungkur mengering, PLTA Wonogiri berhenti beroperasi
Merdeka.com - Elevasi Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Jawa Tengah, terus menyusut. Genangan air hampir tak terlihat akibat musim kemarau panjang tahun ini. Kondisi tersebut mengakibatkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) setempat berhenti beroperasi, karena suplai air tidak tidak cukup untuk menggerakkan turbin.
Berdasarkan data Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) IV Perum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Bengawan Solo, saat ini debit air waduk jauh di bawah batas normal dengan ketinggian permukaan di sekitar pintu air 127,00 mdpl. Padahal batas normal air saat kemarau adalah di level 129,12 mdpl, sedangkan batas normal pada musim penghujan 135,30 mdpl.
"Kami hanya mempunyai 7,5 meter kubik per detik. Itu hanya cukup untuk pemeliharaan waduk," ujar Koordinator Wilayah Bengawan Solo sekaligus Kepala Divisi Jasa Air dan Sumber Air (ASA) IV Perum Jasa Tirta (PJT) I Wilayah Sungai Bengawan Solo, Winarno Susiladi, Senin (2/11).
-
Apa ancaman kekeringan terhadap pasokan air? Kondisi ekstrem ini mengancam pasokan air.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Kenapa warga Lebak kekurangan air bersih? Memasuki musim kemarau, sejumlah wilayah di Banten mulai mengalami kesulitan air bersih. Di Kabupaten Lebak misalnya, warga sekitar terpaksa memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan mencuci pakaian hingga air minum.
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Di mana saja wilayah yang terdampak kekeringan? Wilayah yang terkena dampak paling parah mencakup hampir seluruh Eropa, Amerika Serikat bagian barat, Brasil, Asia Timur, dan Afrika Tengah.
Untuk menggerakkan 1 turbin PLTA, jelas Winarno, dibutuhkan cadangan air 118 meter kubik per detik. Sementara PLTA Wonogiri mempunyai dua turbin, sehingga untuk menggerakkan dua turbin tersebut dibutuhkan 236 meter kubik air.
Dia menambahkan, sejak awal Oktober kami menutup empat pintu waduk. Cadangan air dialirkan hanya untuk keperluan air minum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Itu pun hanya empat meter kubik perdetik.
"Untuk mencukupi kebutuhan suplai listrik kami mengoneksikan jaringan listrik dari Solo. Selama ini PLTA waduk menghasilkan 12.400 kw untuk mencukupi kebutuhan listrik warga di Wonogiri bagian selatan," jelas Winarno.
Pengatur Perum Jasa Tirta I Wonogiri, Suroto, membenarkan jika musim kemarau tahun ini mengakibatkan volume air Waduk Gajah Mungkur pada titik kritis.
"Cadangan air waduk bukan hanya tidak cukup untuk PLTA bahkan tidak cukup untuk mengaliri irigasi di sekitarnya," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat musim kemarau seperti saat ini Waduk Jatiluhur surut hingga 10 meter.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, penemuan makam dan permukiman kuno di Waduk Gajah Mungkur yang surut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDemi pembangunan waduk ini, sebanyak 41.369 warga harus dipindah
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jakarta Barat dan Jakarta Utara bakal berkurang suplai air bersihnya
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat aliran Sungai Citarum mengalami kekeringan parah.
Baca SelengkapnyaKondisi musim kemarau yang panjang membuat warga dilanda krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaDi musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaSementara pada musim kemarau ini, aliran di Bendungan Cibeet menjadi tumpuan warga untuk mencuci pakaian hingga mandi.
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaDampaknya, produksi air bersih sempat dihentikan sehingga pelayanan kepada pelanggan terganggu.
Baca SelengkapnyaMeski 5.000 hektare lahan tak produktif, dipastikan tidak mengganggu target produksi padi tahun ini.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Baca Selengkapnya