Wagub Djarot: Ngapain anak muda nongkrong sampai malam di Sevel?
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kebingungannya terhadap kebiasaan anak muda ibu kota. Dia merasa heran melihat banyak anak usia muda yang menghabiskan malam di minimarket, salah satunya 7 Eleven (Sevel).
"Itu biasanya ngapain kok nongkrong sampai malam? Ngapain toh, ngapain?" tanya Djarot kepada Direktur PT Modern Sevel Indonesia Hendri Honoris yang berada di ruangannya, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/1).
Hendri yang mendengarkan pertanyaan itu sempat kebingungan memberikan penjelasan. Namun, dia berdalih, anak-anak yang berada di gerainya tengah mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR).
-
Tempat nongkrong apa yang hits di Jakarta? Generasi 90-an pasti tahu Taman Ria Senayan. Tempat hangout ini sudah ada sejak tahun 1972,. Sempat mati suri, Taman Ria Senayan kini tampil dengan wajah baru Skywalk Senayan Park.
-
Kenapa tempat nongkrong di Jakarta makin banyak? Kini, seiring perkembangan zaman, tempat nongkrong di Jakarta kian menjamur. Memenuhi semua sudut ibu kota Tinggal pilih mau yang seperti apa lalu menyesuaikan dengan isi kantong.
-
Dimana tempat kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
-
Kenapa anak muda suka jajanan kekinian? Setiap orang menyukai jajanan kekinian, terutama anak muda. Pasalnya, biasanya jajanan kekinian memiliki rasa yang manis dan khas. Selain itu, jajanan kekinian juga khas dengan bentuk makanan yang indah hingga warna-warna makanan yang menggugah selera.
-
Apa yang membuat anak muda heran? 'Tunggu Pak, kembaliannya kok tujuh ribu, ini kelebihan Pak,' ucap pemuda tersebut keheranan.
-
Apa saja kuliner kekinian Jakarta? Di Jakarta, ada beberapa tempat kuliner kekinian yang dapat Anda coba untuk menghabiskan hari.
"Anu pak, mereka itu biasanya mengerjakan PR di Sevel. Kan kami juga sediakan fasilitas internet," jawabnya.
Mendengar jawaban tersebut, Djarot hanya manggut-manggut kecil sambil mengerutkan dahinya. Mungkin kaget dengan jawaban tersebut, dia akhirnya diam dan menyandarkan diri.
Hendri mengatakan, gerainya mendapatkan izin buka dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta. Hal ini dikarenakan, barang yang dijual lebih dominan makanan siap saji. Mereka juga mendaftarkan diri untuk jenis restoran dan minimarket.
"80 persen produk kami makanan. 50 persen di antaranya makanan siap saji. Fokusnya pada makanan," tutupnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku dan barang bukti kemudian diserahkan ke Polsek Sawah Besar untuk dilakukan proses hukum
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca Selengkapnya"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaSemua tahu, sejak dulu Jakarta gudangnya tempat nongkrong. Buat anak 90'an, tempat nongkrong ini hits. Meski seiring perkembangan zaman, mulai hilang.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemuda ini malamnya gagah perkasa. Saat ditemui anggota polri, dia langsung berubah jadi Ultramen.
Baca SelengkapnyaAlih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaBiasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca Selengkapnya