Wagub Emil Dardak Mengawali Vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur
Merdeka.com - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengawali program vaksinasi di wilayah setempat, kemudian diikuti pejabat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis.
“Alhamdulillah proses vaksinasi berjalan lancar dan cepat juga. Tadi saya sempat tidak melihat lengan saya sih. Saya merasa lega dengan sedikit deg-degan, mungkin cukup manusiawi ya. Saya sendiri juga belum tahu kalau akan menjadi orang pertama di Jawa timur yang mendapatkan vaksin ini," kata Emil dikutip Antara, Kamis (14/1).
Emil mengajak masyarakat Jatim, setelah adanya program vaksinasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Mengapa vaksinasi penting untuk JE? Terkait dengan program pemerintah, Mei sepakat dengan pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyasar anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang ajak warga Cianjur peduli demam berdarah? Relawan Ganjar Pranowo Ajak Warga Cianjur Peduli Pencegahan Demam Berdarah
"Seperti yang diketahui sebelumnya pada Rabu kemarin, Presiden Jokowi telah melakukan vaksinasi bersama dengan penerima yang lain. Ini merupakan salah satu ikhtiar kami bersama, bukan berarti tidak lagi menerapkan protokol kesehatan lagi ya," kata mantan Bupati Trenggalek itu.
Ia mengatakan, Jawa Timur akan memfokuskan proses vaksinasi awal di tiga daerah, yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik pada 15 Januari 2021.
"Kalau prioritas awal ada di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Harapan kami dalam waktu sangat dekat proses vaksinasi dapat segera tersebar 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur," katanya.
Ia menjelaskan, Jawa Timur juga sudah mendapatkan alokasi tambahan 120 ribu dosis vaksin yang akan datang pada awal Februari 2021. Di sisi lain juga terus dilakukan pelatihan kepada petugas penyuntik vaksin agar proses vaksinasi berjalan lancar.
"Rencana pada periode 4 Januari-Maret kami memberikan pelatihan kepada vaksinator total sebanyak 7.200. Hari ini sudah ada 2.404 vaksinator yang tersebar di 435 di rumah sakit rujukan dan 900-an di puskesmas," kata Emil.
Sementara itu, dalam vaksinasi pertama di Jatim itu juga terdapat 22 nama penerima, di antaranya adalah Wakil Ketua II DPRD Jatim, Pangdam V/Brawijaya, Kajati, Sekda Prov Jatim, Wakapolda Jatim, Ketua IDI Jatim, Kepala RS TNI AL Dr. Ramelan, Kabiddokes Polda Jatim, Kepala BBPOM Surabaya, Dirut RSUD Dr. Soetomo, Dekan FKM Unair, Deputi Direktur BPJS Kesehatan Jatim, Ketua DPW PPNI Jatim, Ketua SPSI, anggota PGRI, dan Youtuber atau influencer asal Malang Bayu Skak.
Selain itu juga ada anggota IBI Jatim, anggota Pemuda Hindu Jatim, anggota Pemuda Kristen Jatim, Pemuda Ansor Jatim, dan tokoh pemuda Jatim atau influencer Arrizal Liwafa.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca Selengkapnya