Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub Jabar soal Klaster Pesantren: Tidak Banyak, Hanya Beberapa Titik

Wagub Jabar soal Klaster Pesantren: Tidak Banyak, Hanya Beberapa Titik Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Tasikmalaya. ©2021 Merdeka.com/Mochammad Iqbal

Merdeka.com - Sejumlah pesantren di wilayah Jawa Barat diketahui menjadi klaster penyebaran virus corona. Walau begitu, menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, angka tersebut sangat kecil dibanding jumlah pesantren yang ada.

Uu mengungkapkan bahwa penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren tidak terlalu signifikan dibanding jumlah pesantren yang ada.

"Klaster pesantren tidak banyak, hanya beberapa titik. Dari 100 persen pondok pesantren yang mengadakan proses belajar mengajar hanya 0,02 persen yang ada kasus seperti ini," kata dia di Tasikmalaya, Kamis (18/2).

Ia menyebut bahwa ada sekitar 17.000 pesantren di Jawa Barat dengan jumlah santri sekitar 4,3 juta. Dari jumlah tersebut, kasus Covid-19 di lingkungan pesantren hanya muncul di Garut, Tasikmalaya, Kuningan, dan Cianjur. Menurutnya, tidak ada klaster pesantren lainnya di luar wilayah itu.

Berdasarkan catatan, klaster pesantren di Tasikmalaya sudah beberapa kali muncul, baik di wilayah kota maupun kabupaten. Sebelum kasus di Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya, Pesantren Al Kautsar di Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, juga menjadi klaster penyebaran Covid-19 pada Januari.

Sebelumnya juga sejumlah pesantren di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya menjadi klaster penyebaran virus corona. Di Kabupaten Garut pun sejumlah pesantren menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Walau begitu, Uu menilai bahwa sejumlah pengurus pesantren telah menjalankan tugasnya dengan baik dalam rangka menjalankan protokol kesehatan di lingkungan pesantren. Namun dalam penanganannya, ia meminta agar tidak saling menyalahkan, apalagi kepada pihak pesantren.

"Saya tidak suka, karena di pesantren banyak kiai dan ulama yang kita harus hormati. Kita harus cari solusi," kata dia.

Kumpulkan Ulama

Uu mengungkapkan bahwa untuk mencegah muncul kembalinya kasus Covid-19 di lingkungan pesantren, pihaknya akan segera mengadakan rapat dengan para kyai dan ulama. Rapat tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan kembali akan penerapan protokol kesehatan.

Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lama, menurut Uu bukan tidak mungkin menjadikan pesantren jenuh. Hal tersebut bisa saja kemudian menjadikan adanya hal-hal yang diabaikan, padahal hal tersebut adalah prinsip dalam pencegahan Covid-19.

Dari sejumlah pesantren yang didatanginya karena menjadi klaster penyebaran Covid-19, ia menilai bahwa munculnya kasus karena pihak pesantren mulai teledor menerapkan protokol kesehatan.

"Tidak melakukan dengan prokes dengan ketat," kata dia.

Di luar apa yang dilakukannya, Uu meminta agar satgas penanganan di tingkat kabupaten/kota tetap aktif melakukan sosialisasi dan inspeksi ke pesantren. Dengan begitu, penerapan prokes dapat selalu terpantau.

"Saya juga ingatkan para santri untuk tetap taat prokes. Santri harus jadi pelopor kesehatan. Izin untuk pesantren (beraktivitas) akan terus diberikan," kata dia.

Kasus Covid-19 di Pangandaran Tembus 1.000 Positif

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki menyebut bahwa sampai Kamis (18/2) diketahui 1.007 orang di Pangandaran terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 621 orang dinyatakan sembuh, 19 orang meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani isolasi dan perawatan

"Paling banyak pengunjung dan (klaster) keluarga," sebut Yani.

Yani mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari kalangan wisatawan. Dari ratusan wisatawan dan pelaku usaha, hanya satu orang yang positif, namun warga Kabupaten Pangandaran. "Mudah-mudahan tidak (sampai) ada," ungkapnya.

Ia mengimbau agar seluruh masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan melakukan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Daftar Pesantren Bermasalah di Indonesia, Singgung Al-Zaytun
VIDEO: Mahfud Blak-blakan Daftar Pesantren Bermasalah di Indonesia, Singgung Al-Zaytun

Menko Mahfud ungkap dampak kasus Ponpes Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Cegah Munculnya Sengketa, Pesantren NU di Cirebon Disertifikasi Wamen ATR/BPN
Cegah Munculnya Sengketa, Pesantren NU di Cirebon Disertifikasi Wamen ATR/BPN

Pesantren tersebut awalnya sebuah gubuk yang difungsikan untuk pengajian rutin.

Baca Selengkapnya
Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri
Jumat Malam Mencekam di Bekasi, Warga Desak Polisi Giring Pimpinan Ponpes diduga Cabuli Santri

Atas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.

Baca Selengkapnya
Kisah Unik Tasikmalaya, Empat Kali Ganti Nama dan Punya Banyak Julukan
Kisah Unik Tasikmalaya, Empat Kali Ganti Nama dan Punya Banyak Julukan

Dilihat dari sejarahnya, ternyata kota ini memiliki banyak keunikan yang jarang diketahui

Baca Selengkapnya
Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan
Mengerikan Ogan Ilir Dikepung Asap Karhutla Berhari-hari, Pesantren Sampai Dikosongkan

Kebakaran di sekitar pesantren diperkirakan 20 hektare bahkan hampir menjalar ke gedung untuk bisa dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Pesantren Wali Barokah Kediri, Berawal dari Musala Kecil Kini Jadi Salah Satu Ponpes Terbesar di Indonesia
Mengunjungi Pesantren Wali Barokah Kediri, Berawal dari Musala Kecil Kini Jadi Salah Satu Ponpes Terbesar di Indonesia

Pesantren ini berencana mendirikan Posyandu Center of Excellent.

Baca Selengkapnya
Lebih Dekat dengan Kiai Baidlowi Kediri, Dirikan Pesantren Tanpa Nama hingga Curi Perhatian Gus Dur
Lebih Dekat dengan Kiai Baidlowi Kediri, Dirikan Pesantren Tanpa Nama hingga Curi Perhatian Gus Dur

Kiai nyentrik ini mendirikan pesantren tak jauh dari bekas lokalisasi.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir: Belum Ada Indikasi Pelanggaran Institusional Ponpes Al-Zaytun
Menko PMK Muhadjir: Belum Ada Indikasi Pelanggaran Institusional Ponpes Al-Zaytun

Muhadjir mengatakan, polemik Ponpes Al-Zaytun selama ini merupakan kasus individu yang diduga dilakukan pengasuh Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya