Wagub Jatim serahkan masyarakat mau nonton film G30S/PKI atau tidak
Merdeka.com - Pro dan kontra pemutaran film G30S/PKI menjadi perbincangan luas menjelang 30 September. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk menonton film yang pernah diputar periodik di televisi itu.
Sejumlah pihak mendukung pemutaran tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengingat fakta sejarah tetang kekejaman PKI, yang saat ini dilarang. Sementara sebagian menolak, karena menganggap film itu sebagai propaganda yang tidak sesuai dengan fakta sejarah.
Sebagian film tersebut dinilai tidak sesuai fakta dan digunakan untuk kepentingan rezim saat itu.
-
Apa yang diminta TPN Ganjar-Mahfud ke pendukungnya? Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis meminta jajaran pendukung paslon nomor tiga untuk merekam segala bentuk kecurangan yang ditemukan selama Pilpres 2024.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Bagaimana kata-kata 17 Agustus dari tokoh Sumut bisa dibagikan? Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional bisa dibagikan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.
-
Kapan TKN Prabowo-Gibran menyampaikan instruksi tersebut? Hal itu disampaikan Wakil Komandan Tim Penggalangan TKN Prabowo-Gibran, Sangap Surbakti.
-
Kenapa Ganjar melibatkan mantan Panglima TNI? Selain itu, Ketua Harian Partai Perindo TGB Muhammad Zainul Majdi juga mengisi posisi sebagai wakil ketua TPN Ganjar.
-
Apa yang dipesankan Mentan SYL kepada peserta Pornas? “Kalian harus juara, juara yang saya maksud itu lebih ke arah kemauan dan bagaimana perjuangan kalian untuk menjadi juara, bukan pialanya, you become what you think,“ tegas Mentan SYL.
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mengatakan, tidak ada larangan untuk menonton film tersebut. Tetapi pihaknya tidak merasa perlu mengeluarkan imbauan khusus untuk menyaksikan film tersebut.
"Tidak ada larangan dan juga tidak ada instruksi untuk nonton film tersebut. Kita serahkan ke masyarakat sepenuhnya," kata Gus Ipul dalam pesannya dari Malang, Senin (26/9).
Kata Gus Ipul, masyarakat sepenuhnya bebas untuk menonton atau tidak film itu. Namun pihaknya meminta agar masyarakat bisa melihat sejarah dalam hal ini peristiwa PKI tahun 1965 secara utuh.
"Kita ajak untuk berpikir positif. Harapan kita masyarakat bisa melihat sejarah secara utuh, tidak sepotong," katanya.
Wacana perdebatan yang terjadi dianggap sebagai perbedaan yang mendewasakan semua pihak. Karena sejarah memang bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.
"Wacana ini bisa juga untuk mendewasakan kita semua. Bahwa sejarah bisa jadi banyak sudut pandang," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadli Zon dan Giring Ganesha mengadakan diskusi yang bertajuk Ngopi Pagi di Jakarta pada hari Senin, 4 November 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot mengatakan, partainya tengah menunggu surat resmi dari Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPolemik Pernyataan Ganjar soal Film Porno, Ini Pembelaan PPP
Baca SelengkapnyaGerindra buka suara terkait Ganjar Pranowo muncul dalam sebuah tayangan azan magrib pada stasiun televisi swasta.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaDia menganalogikan jika pidato Ganjar membuat seseorang gatal, berarti harus digaruk.
Baca SelengkapnyaKKDN Sesko TNI AD tidak hanya dilakukan di Solo, tapi juga daerah-daerah lain di Indonesia.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut dibuat Gibran saat mengikuti sekolah partai beberapa waktu lalu.
Baca Selengkapnya“Rakyat tidak bisa lagi diatur-atur hak demokrasinya dan kebenaran itu selalu akan menemukan jalannya sendiri,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku menghormati pilihan politik Jokowi di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku sempat diminta beberapa pihak untuk melakukan gaya kampanye yang tampak seru dengan berjoget.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca Selengkapnya