Wagub NTB Ungkap Kasus Covid-19 Naik Usai Lebaran
Merdeka.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah mengakui ada kenaikan kasus Covid-19 sebesar 6,4 persen usai libur Lebaran 1442 Hijriah. Namun dia mengatakan kondisinya masih tetap terkendali.
"Kondisi di NTB saat ini masih aman terkendali. Dari data angka kasus 12 hari sebelum dan sesudah Lebaran, naiknya hanya 6,4 persen," ujar Rohmi di Mataram, Jumat (28/5) seperti dikutip Antara.
Wagub menyatakan, sebelum Lebaran angka pasien terpapar Covid-19 sebanyak 453 kasus dan setelah Lebaran naik 482 kasus selama kurun waktu 14 Mei sampai 21 Mei di sepuluh kabupaten dan kota. Meski demikian, Wagub menegaskan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di NTB berjalan dengan baik.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana Mistiyati bertahan di masa pandemi? Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial. Mistiyati kemudian mencoba mengubah cara berjualannya, demi bisa bertahan di tengah pembatasan sosial.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Penanganan terkendali didasarkan pada persentase kesembuhan dan bed occupancy rate atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit dalam batas normal. Bahkan angka kesembuhan NTB masih di atas rata rata nasional dan ketersediaan tempat tidur di bawah lima puluh persen dari indikator normal," ucap Ummi Rohmi sapaan akrab Wagub NTB.
Selain itu, capaian vaksinasi di NTB saat ini sudah menyasar 219.819 orang untuk vaksin dosis pertama atau 195,8 persen dan vaksinasi dosis kedua sudah sebesar 136,1 persen. Hampir dipastikan target vaksinasi bagi tenaga kesehatan, pelayanan publik, guru dan lansia tidak mengalami hambatan berarti.
"Vaksinasi dosis pertama sudah jauh melampaui seratus persen. Hanya PR nya untuk dosis kedua bagi lansia baru 50,7 persen," kata Wagub NTB.
Wagub menambahkan, pemerintah provinsi juga terus merevitalisasi peran Posyandu keluarga dari fungsi semula yang hanya melayani kesehatan ibu dan anak sebagai program unggulan, menjadi sarana vaksinasi dan persoalan sosial lainnya seperti remaja dan buruh migran juga edukasi dan literasi untuk berbagai sektor karena daya jangkaunya sampai ke masyarakat desa dan dusun.
Wagub juga menjelaskan, penggunaan alat rapid test antigen Entram buatan NTB yang telah didistribusikan penggunaannya di kabupaten dan kota sebagai strategi penanganan.
"Selain lebih murah, Entram juga memiliki sensitivitas yang cukup baik untuk mendeteksi penyebaran virus dari pemeriksaan setiap orang," katanya.
Pemprov NTB saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 nasional bersama Presiden Jokowi melalui video conference bersama para kepala daerah beberapa waktu lalu pasca Idul Fitri menyebut NTB masuk dalam lima besar zona merah daerah yang tertinggi angka kasusnya.
Namun demikian, seperti ditekankan Wagub, angka kenaikan selama 24 hari menjelang dan usai Lebaran menunjukkan kenaikan yang rendah begitu pula dengan penanganan mudik dan kepulangan mantan pekerja migran ke NTB dapat dikendalikan oleh Satgas Covid-19 NTB bersama Forkopimda dan bupati dan walikota.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya