Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wagub Papua Salahkan PT Istaka Karya Tak Jalin Komunikasi dengan Tokoh Adat

Wagub Papua Salahkan PT Istaka Karya Tak Jalin Komunikasi dengan Tokoh Adat Ilustrasi KKSB Papua. ©2018 istimewa

Merdeka.com - Belasan pekerja Trans Papua menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga. Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal, menyayangkan peristiwa tersebut dan meminta petugas keamanan bertidak tegas.

"Kita minta kepolisian, keamanan, segera menindaklanjuti siapa pun yang terlibat di dalamnya bisa diproses sesuai hukum yang berlaku," tegasnya di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11//12).

Klemen Tinal juga meminta PT Istaka Karya, perusahaan kontraktor yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua bertanggung jawab atas insiden berdarah itu. Menurut dia, penembakan terjadi akibat tidak ada pengamanan yang ketat selama proyek dikerjakan.

Orang lain juga bertanya?

"Perusahaan harus bertanggung jawab. Anak buah dibiarkan di hutan, tidak ada safety, tidak ada pembicaraan dengan keamanan setempat," ujarnya.

Selain pengamanan, Klemen Tinal menyebut PT Istaka Karya tidak membangun hubungan baik dengan masyarakat Nduga. Dia berpendapat, seharusnya PT Istaka Karya meminta izin kepada Majelis Rakyat Papua atau tokoh masyarakat Nduga sebelum proyek jalan trans-Papua dimulai.

"Katakan lah sekarang perusahaan itu membangun di Nduga, bicara dong dengan rakyat Papua. 'Yang mulia', kita sebut. Pak, kita mau membangun jalan ini seperti apa supaya disampaikan ke tokoh-tokohnya, ini didampingi ya, seperti ini. Itu substansi masalahnya," jelas dia.

Tak hanya itu, seharusnya pengerjaan jalan Trans Papua melibatkan warga setempat. Misalnya mempekerjakan warga Nduga sehingga mereka merasa memiliki proyek infrastruktur tersebut.

"Ini masalah budaya, lain ilalang lain belalang. Jangan karena di sini seperti ini, lalu seenak perut diterapkan di Papua, apalagi yang di gunung. Harus tahu pendekatannya seperti ini agar bisa bagus jalannya," ujarnya.

"Libatkan mereka juga di situ, kerja. Entah jadi buruh kasar, agar mereka juga punya keterlibatan, memiliki. Dengan demikian, jalan selesai, masyarakat dapat ikut serta, jadi dia bangga. Ini kan hal-hal yang bersifat manusiawi sekali," sambungnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menyebut korban pembunuhan di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, sebanyak 20 orang. Rinciannya 19 orang pekerja jalan Trans Papua, 1 lainnya anggota TNI.

Mantan Kapolda Papua ini menjelaskan pekerja proyek di Nduga, Papua diserang KKB pada Sabtu, 1 Desember 2018. KBB saat itu di bawah pimpinan Egianus Kogoya.

Sehari kemudian, KKB menyerang pos TNI di Distrik Mbua, Papua. Pos tersebut dibangun TNI untuk menjaga pekerja proyek infrastruktur di kawasan Nduga.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tokoh Adat Minta Pj Gubernur Orang Papua Asli: Jangan Calonkan dari Pusat, Apalagi Pendatang
Tokoh Adat Minta Pj Gubernur Orang Papua Asli: Jangan Calonkan dari Pusat, Apalagi Pendatang

Untuk posisi Pj gubernur Papua, sejumlah nama sudah beredar sejak dini. Tetapi dari nama yang beredar, tidak ada yang Orang Asli Papua (OAP).

Baca Selengkapnya
Ini Kata Wapres Ma'ruf Amin Terkait Penolakan Alih Fungsi Hutan Adat hingga Viral Tagar 'All Eyes On Papua'
Ini Kata Wapres Ma'ruf Amin Terkait Penolakan Alih Fungsi Hutan Adat hingga Viral Tagar 'All Eyes On Papua'

Tagar All Eyes On Papua viral sebagai bentuk protes penolakan pembangunan perkebunan sawit di Boven Digoel.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga
Blak-blakan Kasad Jenderal TNI Maruli Ungkap Awal Teror KKB Papua ke Rumah Warga

Belakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.

Baca Selengkapnya
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga

Masyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Pejabat Gub Sultra Ingatkan Perusahaan Tambang di Wilayahnya Agar Lebih Peka dan Akomodatif
Pejabat Gub Sultra Ingatkan Perusahaan Tambang di Wilayahnya Agar Lebih Peka dan Akomodatif

Menurut Andap, masyarakat tidak akan langsung menolak kehadiran perusahaan tambang.

Baca Selengkapnya
AHY soal Tagar 'All Eyes on Papua': Papua Wilayah yang Mulia, Kita Harus Jaga Kehormatannya
AHY soal Tagar 'All Eyes on Papua': Papua Wilayah yang Mulia, Kita Harus Jaga Kehormatannya

AHY menyatakan pemerintah tidak akan menutup mata terhadap Papua.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Minta Pemerintah Tunda Proyek Strategis Nasional di Merauke karena Bermasalah
Komnas HAM Minta Pemerintah Tunda Proyek Strategis Nasional di Merauke karena Bermasalah

Komnas HAM menerima banyak aduan terkait PSN di Merauke.

Baca Selengkapnya
Pembelaan Rocky Gerung Kritik Jokowi: Presiden Jual Lahan Kalimantan untuk IKN
Pembelaan Rocky Gerung Kritik Jokowi: Presiden Jual Lahan Kalimantan untuk IKN

Jika IKN dijalankan, kata Rocky, tentu akan ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disinyalir dapat merugikan.

Baca Selengkapnya
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikhawatirkan mengusir masyarakat adat dari tanahnya.

Baca Selengkapnya
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)

Baca Selengkapnya
Kurangi Konflik, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Pembangunan di Papua Pegunungan Berbasis Kearifan Lokal
Kurangi Konflik, Wapres Ma'ruf Amin Dorong Pembangunan di Papua Pegunungan Berbasis Kearifan Lokal

Ma'ruf Amin menyatakan, pemerintah memahami tantangan yang dihadapi dalam membangun wilayah Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya
Debat Capres: Ganjar Serukan Keadilan, Ungkap Kasus Ibu Anggota BEM Diperiksa Polisi
Debat Capres: Ganjar Serukan Keadilan, Ungkap Kasus Ibu Anggota BEM Diperiksa Polisi

Debat Capres: Ganjar Serukan Keadilan, Ungkap Kasus Ibu Anggota BEM Diperiksa Polisi

Baca Selengkapnya