Wagub Riza Cek Kebenaran Informasi Kadinkes Bekasi Soal Warga DKI Terpapar Omicron
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merespons informasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi yang menyebut 4 warga DKI terpapar varian Omicron. Menurutnya, kabar itu sedang ditindaklanjuti.
"Informasi itu akan kami teliti dan kita cek, Dinkes sudah menindaklanjuti nanti kami akan sampaikan hasilnya," kata Riza di Jakarta, Rabu (8/12).
Menurutnya, di situasi pandemi yang belum berakhir segala informasi berkaitan dengan perkembangan kesehatan sangat penting didalami kebenarannya.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa masyarakat diimbau agar tidak panic buying? 'Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying BBM dan gas menjelang Pemilu 2024. Stok BBM dan gas di Inhu aman,' kata Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya.
-
Bagaimana Bupati Tuban meminta masyarakat agar bersikap? Sementara itu Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky mengimbau kepada masyarakat Tuban agar tetap tenang, namun waspada menghadapi gempa. 'Serta dimohon menghindari bangunan-bangunan yang retak, bangunan yang tidak layak agar tak ditempati lebih dulu. Karena dimungkinkan masih akan ada gempa susulan,' katanya.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
"Semua informasi seperti itu penting untuk disampaikan kepada kami untuk disampaikan ke jajaran terkait untuk dapat merespons semuanya," katanya.
Kendati demikian, ia meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak langsung percaya apapun bila belum pasti kebenarannya. Tak lupa, katanya, masyarakat tetap patuh dan taat terhadap protokol kesehatan.
"Kita minta kepada masyarakat sekalipun di Jakarta ini masih di level 2 PPKM dan ada kebijakan pembatasan menjelang akhir tahun, kami minta masyarakat sekalipun diperbolehkan datang ke tempat keramaian seperti mal, pasar, dan tempat wisata mohon hati-hati dan waspada sekalipun sudah divaksin tetap patuhi protokol kesehatan," tegasnya.
Dia berharap informasi tersebut tidaklah benar. Sehingga aktivitas warga bisa berjalan seperti yang sudah baik saat ini.
"Kita memastikan kebijakan itu dapat terlaksana dengan baik sehingga DKI Jakarta sebagai ibu kota juga pusatnya transit mudah-mudahan tidak ada penyebaran Covid-19," pungkasnya.
Sebelumnya, empat orang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron. Mereka terpapar virus yang pertama kali muncul di Afrika itu setelah dilakukan pemeriksaan sample di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Keempat orang itu diduga tertular virus omicron seusai melakukan perjalanan ke luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti menegaskan, empat orang tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi. Melainkan warga DKI Jakarta.
"Jadi empat orang warga yang terpapar virus Omicron itu bukan warga Kabupaten Bekasi tetapi warga DKI Jakarta," katanya seperti dikutip dari bekasi.go.id, Rabu (8/12).
Meski demikian, Sri Enny meminta kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi tetap waspada terhadap penularan virus tersebut. Terutama bagi warga yang baru datang dari luar negeri.
"Pemkab harus waspada terhadap warga yang baru datang dari luar negeri. Apalagi warga Jabar pergerakannya dari luar negeri cukup banyak," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca Selengkapnya