Wagub Sebut Tak Semua Wilayah di Jabar Maksimal Menggelar Vaksinasi
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat sejumlah daerah yang masih belum maksimal menjalankan program vaksinasi. Meski demikian, mereka mengklaim secara total tenaga kesehatan yang sudah disuntik vaksin Covid-19 sudah tinggi secara rata-rata angka nasional.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum meminta kepala daerah terus gencar melakukan sosialisasi dan imbauan mengenai vaksinasi Covid-19, khususnya kepada kelompok yang menjadi prioritas.
"Yang belum melaksanakan vaksin secara maksimal, atau masih di bawah 60 pesen yaitu kabupaten dan kota Cirebon, kemudian kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Tasikmalaya dan kabupaten Majalengka," terang dia, Senin (15/2).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Menurut Uu, di luar data itu, secara akumulasi, pelaksanaan vaksinasi di Jawa Barat untuk tenaga kesehatan sudah berada di angka 4.070 orang di tujuh kabupaten kota periode 14 hingga 16 Januari 2021.
Rincian tujuh daerah dan jumlah nakes yang sudah divaksin tersebut yaitu Kota Bandung (1.783 nakes), Kabupaten Bandung (42 nakes), Kota Bekasi (694 nakes), Kota Bogor (568 nakes), Kab. Bandung Barat (442 nakes), Kota Cimahi (420 nakes), dan Kota Depok (121 nakes).
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Barat di Jabar terdapat 152.827 nakes yang membutuhkan vaksinasi. Kebutuhan paling banyak ada di Bandung dengan 20.533 nakes. Disusul Kota Depok dengan12.229 nakes. Vaksinasi ini terus berjalan secara bertahap menyesuaikan dengan ketersediaan dosis yang dikirim pemerintah pusat.
Dia berharap, secara keseluruhan proses vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat bisa menyentuh angka 80 persen pada Desember 2020. Maka dari itu, program vaksinasi tahap II akan dimulai pekan ini untuk semua daerah di Jawa Barat.
"Vaksin tahap kedua Minggu ini, karena target waktu akhir bulan ini tanggal 21 (Februari) SDM dan nakes harus selesai," katanya.
Kasus Covid-19 Menurun
Uu melanjutkan bahwa terjadi penurunan kasus aktif di Jabar sekitar 14 persen dibandingkan minggu sebelumnya. Kemudian juga keterisian rumah berada di angka 58 persen.
"(Minggu) kemarin sampai di atas 70 melebihi standar WHO dan Alhamdulillah minggu ini cuman 58 persen tapi ini pun belum sesuai yang diharapkan, hanya saja dibandingkan dengan minggu sebelumnya, kita ada penurunan," terang dia.
"Kemudian reproduksi efektif juga kita sekarang sampai 0,39 jadi sangat signifikan penurunannya. Perlu kami sampaikan karena tes merupakan salah satu indicator keberhasilan kita, maka jabar sejuah ini sudah mengadakan tes itu 1.320 juta dari jumlah penduduk hampir 50 juta, ini hampir memenuhi standar WHO dalam pengetesan," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia, UHC diwujudkan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaBupati Bandung mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian UHC di daerahnya.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca Selengkapnya