Wahyu demo sendirian protes pencurian pulsa
Merdeka.com - Wahyu Kurnia (45) nekat melakukan demonstrasi solo di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Senin (27/5). Aksi ini dilakukannya sebagai protes terhadap aksi pencurian pulsa yang masih terjadi.
Dalam aksinya, Wahyu berdiri di trotoar depan Gedung DPRD Sumut. Dia memasang dua poster yang isinya menyatakan dia sebagai korban pencurian pulsa yang dilakukan Telkomsel. "Saya juga akan bertemu komisi terkait di DPRD untuk memanggil pihak Telkomsel," kata Wahyu.
Warga Helvetia ini menceritakan kekecewaannya bermula beberapa waktu lalu ketika dia membeli paket gratis 10 menit ke telepon rumah dan Flexi. "Saya pakai kartu As. Ada paket *133# dengan biaya Rp 1.500, dulu Rp 1.000, dapat gratis 10 menit telepon ke telepon rumah dan Flexi," papar Wahyu.
-
Siapa yang berpotensi terjerat judi online? Tetap fokus pada tujuan hidup dan apa yang penting bagi Anda. Cara Sederhana Agar Tidak Tergiur Judi Online Dalam era digital saat ini, perjudian online telah menjadi salah satu tantangan besar bagi banyak orang.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang terkena dampak celah keamanan ini? Awalnya, Google percaya bahwa masalah ini hanya berdampak pada perangkat Pixel, namun kemudian terungkap bahwa ini adalah isu yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh ekosistem Android, termasuk ponsel Samsung.
-
Siapa yang berisiko PPOK? Secara umum, PPOK sering terjadi pada perokok aktif dan pasif.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
Ternyata setelah membeli paket itu, pulsanya tetap terpotong saat menelepon ke rumah atau ke Flexi. Pemotongan pulsa itu diketahuinya setelah mengecek *887# untuk mengetahui pemakaian terakhir.
Wahyu langsung mengajukan komplain ke pihak Telkomsel. Dia kemudian diminta menunggu tiga hari dan pulsanya akan dikembalikan. "Saya bilang Anda tidak fair, sudah pulsa saya terpotong, saya masih disuruh menunggu. Saya katakan juga, seingat saya kasus seperti ini pernah dipidana pada 2011 akhir. Saya pun dibujuk-bujuk supaya ini jangan jadi kasus," ucapnya.
Tiga hari kemudian, pihak operator memang mengembalikan pulsa Wahyu yang sudah terpotong. "Itu kan pengakuan bahwa mereka sudah memotong pulsa saya," ucapnya.
Tapi persoalannya tak terhenti di sana. Menurut Wahyu, tak ada perubahan dalam layanan paket itu. Dia membuktikannya setelah membeli kartu baru dan membeli paket *133# lagi. Pulsanya kembali tetap terpotong saat menelepon ke rumah.
Akhirnya, Wahyu mengadukan pemotongan pulsa ini ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK). Lembaga ini memerintahkan pihak Telkomsel membayar Rp 1 juta kepada Wahyu. Namun belakangan, operator selular ini menolak putusan BPSK dengan mengirimkan surat ke BPSK dan Pengadilan Negeri (PN) Medan pada 20 Februari 2013. "Kalau mereka menerima putusan, itu kan bukti awal penyidik dalam kasus pidananya," ujar Wahyu.
Saat ditanya kerugiannya, Wahyu mengaku jumlahnya memang tidak banyak. Namun, dia melihat potensi kerugian lebih besar jika masalah serupa dialami 40 juta pengguna kartu As.
Pria ini menyatakan akan terus berunjuk rasa hingga ada respons dari Telkomsel. Dia juga berharap DPRD Sumut segera mengagendakan pertemuan dengan Telkomsel. "Kalau dia memang salah, cukup minta maaf, clear masalahnya," ucap Wahyu. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban mengetahui kartu ATM-nya hilang saat akan mengeluarkan uang dari dalam dompetnya
Baca SelengkapnyaWanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaAktris Asri Welas bercerita sempat mengalami pembobolan kartu debit atau ATM, sehingga membuat tabungan terkuras dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaUya Kuya maju jadi Caleg DPR dari Dapil Jakarta II
Baca SelengkapnyaAsri Welas yang saat itu tidak bepergian ke luar negeri merasa aneh dengan mutasi di bank tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ungkap Ada Modus Baru Judi Online yang Sulit Dilacak, Pejudi Deposit Lewat Pulsa Seluler
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaDia sudah melakukan aksi ini sejak 2018 lalu. Dia menggunakan satu unit komputer rakitan yang di dalamnya terdapat nomor KK dan KTP orang lain dan satu unit
Baca SelengkapnyaHeru mengaku akan menelusuri aduan tersebut dan menindak oknum tersebut jika seorang aparat.
Baca SelengkapnyaGame slot yang diduga dimainkan Cinta Mega bisa buat kecanduan judi dan kurang isi uang tabungan.
Baca SelengkapnyaCuri uang tempatnya bekerja dengan berikan QRIS pribadi untuk pembayaran, aksi kasir ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaKasus penipuan modus kerja dengan like dan subscribe youtube tidak hanya menipu para korban dengan menggasak uangnya saja.
Baca Selengkapnya