Wajah cerah pemudik usai pulang kampung di Stasiun Pasar Senen
Merdeka.com - Raut wajah lelah terlihat dari wajah Ida (45) dan anaknya Siti (15) ketika Kereta Api (KA) Menoreh tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Perjalanan selama sembilan jam dari Stasiun Semarang Tawang, Jawa Tengah, terasa terbayarkan ketika sampai dengan selamat.
"Alhamdullilah, saya bisa ketemu orang tua saya di Semarang," kata Ida ketika ditemui merdeka.com di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Minggu (10/7).
Sambil membawa kardus besar berisi oleh-oleh untuk keluarga di Jakarta, Ida menceritakan berapa biaya dan pengorbanan sudah dikeluarkan pada lebaran tahun ini. Dia mengakui biaya yang dikeluarkan untuk pulang ke kampung halamannya bisa merogoh kocek lebih dari Rp 3 juta.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Siapa yang akan mudik Lebaran? 123 Juta orang diperkirakan mudik Lebaran.
-
Siapa yang pulang kampung? Yasmine pulang ke Malaysia itu persetujuan kami berdua.
"Wah, saya sudah ngeluarin duit lebih dari Rp 3 juta. Beli tiket berangkat ke Semarang saja saya dan anak saya sudah hampir Rp.900 ribu," kata dia sambil menuruni anak tangga Stasiun Senen.
Meski mengeluarkan uang besar, Ida merasa puas karena bisa bertemu orang tuanya. Tidak hanya itu, dia juga merasa aman dan puas dengan fasilitas kereta api. "Puas saja, ke orang tua jadi aman dan nyaman. Sudah bagus fasilitasnya juga sekarang setimpal dengan bayaran tiketnya," ujar dia.
Tidak hanya Ida, tiga pemuda asal Semarang, Maftuh (22), Dwi (22) dan Budi (22) juga mengakui telah mengeluarkan uang lebih. Mereka mengakui rela gelontorkan uang lebih dari Rp 3 juta. Uang itu mereka kumpulkan dari gaji kerja di Jakarta. "Lebih dari Rp 3 juta, itu juga nambah tabungan," kata Dwi yang sedang mencari angkutan umum depan stasiun Senen.
Kemudian, mereka juga mengakui tidak membawa saudara ataupun teman untuk bekerja di Jakarta. "Enggak ah, bikin penuh Jakarta, ada temen saya tapi jangan lah. Udah penuh Jakarta," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaPemudik terus berdatangan ke Stasiun Pasar Senen dan Terminal Kampung Rambutan.
Baca SelengkapnyaTerlihat ribuan penumpang mulai berdatangan sambil barang bawaannya, seperti koper hingga kardus dengan berbagai ukuran
Baca SelengkapnyaTingkah lucu Widodo masuk sambil mengenakan helm warna hitam
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaKRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu membawa 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaPemudik Bermotor dapat Pengawalan Polisi dari Pelabuhan Merak hingga ke Tangerang
Baca SelengkapnyaStasiun Pasar Senen, Jakarta, mulai ramai penumpang menjelang libur Natal dan Tahun Baru,
Baca SelengkapnyaInul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKM Dononsolo membawa sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor.
Baca SelengkapnyaMomen penjemputan seorang kepala desa di Pamekasan, Madura yang baru saja melaksanakan ibadah umroh.
Baca SelengkapnyaRatusan santri yang memadati Pelabuhan Jangkar berasal dari beberapa pondok pesantren di Situbondo.
Baca Selengkapnya