Wajah rusak dimakan ikan, korban speedboat tenggelam sulit diidentifikasi
Merdeka.com - Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkara Palembang baru berhasil mengidentifikasi dua dari sebelas mayat korban speedboat tenggelam di perairan Tanjung Sare, Banyuasin, Sumatera Selatan. Proses identifikasi terhambat lantaran mayoritas wajah korban rusak akibat dimakan ikan.
Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol Tri Yuwono mengungkapkan, dua korban yang teridentifikasi adalah Suhendri (31) dan Sofiah Irwandi alias Ujang Mas (58). Identitas keduanya diketahui dari data primer, yakni sidik jari dan struktur gigi. Tim juga mencocokkan data sekunder yang melekat di tubuh korban, seperti pakaian, KTP, dan SIM card handphone.
"Dari pagi sampai sore ini baru dua jenazah yang sudah teridentifikasi. Satu di antaranya sudah diserahkan ke pihak keluarga," ungkap Tri, Jumat (5/1).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Apa yang ditemukan di bangkai kapal? Pada masa itu mereka menemukan kerajinan tangan yang berasal dari Zaman Kuno dan Romawi, hingga perahu kayu dan logam yang tenggelam sekitar Perang Dunia II.
Menurut dia, tim dokter kesulitan dalam mengidentifikasi jenazah. Hal ini disebabkan mayoritas wajah sudah rusak akibat membusuk dan dimakan ikan.
"Hidung, mata, bibir kebanyakan sudah hilang, bagian wajah lain juga rusak. Wajar saja, di dalam air, dimakan ikan," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya menargetkan mampu mengidentifikasi seluruh jenazah malam ini. Cara efektif dilakukan dengan cara mencocokkan fisik korban dari keterangan keluarga.
"Misalnya pakaian korban, ciri fisik lainnya. Itu dibutuhkan sebagai data sekunder," kata dia.
Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, proses identifikasi harus dilakukan sesuai prosedur. Hal ini untuk menghindari jenazah tertukar yang diserahkan ke pihak keluarga.
"Keluarga minta cepat, mereka kenal dengan pakaiannya. Tapi tidak bisa seperti itu saja, ada prosesnya, kan kasihan kalau tertukar," terangnya.
Pantauan merdeka.com, puluhan keluarga korban masih memenuhi sekitaran kamar mayat RS Bhayangkara Palembang. Mereka berharap keluarganya segera diidentifikasi agar cepat dibawa ke rumah duka dan dimakamkan. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaPerempuan Dewasa dan Anak Kecil Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citarum
Baca Selengkapnya