Wajah Rusak Dimakan Ikan, Korban Tenggelam di Kebumen Sulit Diidentifikasi
Merdeka.com - Seorang laki-laki lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia di dasar Sungai Desa Patukgawemulyo, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen pada Sabtu (26/01). Korban sempat sulit diidentifikasi sebab tak mengantongi kartu pengenal identitas dan wajahnya mengalami kerusakan akibat dimakan ikan.
Kabar penemuan mayat tersebut menyebar ke penjuru kecamatan Mirit hingga akhirnya sampai ke telinga keluarga korban. Dari kesaksian anak korban, Siti dan Juriah, diketahui bahwa korban bernama Muslihodin (80) warga Desa Pekitan, Kecamatan Mirit, Kabupaten Kebumen.
Dari keterangan keluarga, korban menghilang dari rumah kediamannya sejak Jum'at (25/1) kemarin.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana pria itu meninggal? Dr. Santu Bag, yang memimpin proses postmortem, menemukan seekor anak ayam sepanjang 20 cm terjebak di saluran pernapasan dan pencernaan Yadav, yang menyebabkan asfiksia fatal.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
Kasubag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno, menjelaskan korban ditemukan oleh Bastian warga setempat yang tengah melintas di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) pada pukul 07.10 WIB pagi. Saat itu saksi tengah melintas di jembatan dan curiga melihat ada mayat di sungai.
"Setelah dievakuasi, kita tidak menemukan kartu pengenal identitas korban. Wajah korban juga rusak, dimungkinkan dimakan binatang sungai, kepiting dan udang," kata Suparno.
Adalah anak korban yang mendengar ada temuan mayat, lantas mengenali korban dari baju yang dikenakan.
"Kedua anaknya datang ke TKP. Setelah melihat jenazah, mereka yakin bahwa itu adalah bapaknya yang tengah dicari," imbuh AKP Suparno.
Dari hasil olah TKP, dengan melibatkan tim Medis dari Puskesmas Mirit, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda penganiayaan yang mengarah ke tindak pidana.
"Kuat dugaan korban meninggal karena terpeleset dan masuk ke sungai. Keterangan dari pihak keluarga, korban sudah susah mengingat karena faktor usia," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tanpa identitas tewas setelah menjadi korban tabrak lari di Bekasi.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaKapolres Kepulauan Seribu, AKBP Ajie Lukman Hidayat menjelaskan, mayat itu diduga sudah hanyut berhari-hari di laut sehingga diduga menyebabkan kepala rusak.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas, korban pergi dari rumah sejak 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini pertama kali diketahui oleh dua orang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali melihat mayat itu, nelayan yang sedang mencari ikan terkejut dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
Baca Selengkapnya