Wajah Rusak, Wanita Korban Mutilasi di Pasar Besar Malang Sulit Diidentifikasi
Merdeka.com - Polisi belum berhasil mengantongi identitas korban mutilasi di Pasar Besar Lantai II Kota Malang. Pelaku yang berhasil ditangkap juga mengaku tidak mengetahui nama korban.
"Pengakuan dari pelaku, perempuan tersebut mengaku Maluku, tetapi tidak menyebutkan namanya," tegas Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri, Rabu (15/5).
Pelaku atas nama Sugeng (49) warga Jodipan Kota Malang diamankan Rabu (15/5) petang. Ia mengaku baru mengenal korban sekitar 9 hari lalu di sekitar Klenteng Ang En Kiong Jalan RE Martadinata Kota Malang.
-
Siapa pelaku pembunuhan mutilasi di Sleman? Pelaku adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta. Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku dan korban sudah saling mengenal. Hingga kini polisi masih mendalami motif pelaku.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Saat bertemu, korban dalam kondisi sakit sebelum kemudian meninggal dunia. Saat dibawa ke Pasar Besar kondisinya masih hidup, sebelum dimutilasi.
"Setelah ketemu itu dibawa ke pasar dan dilakukan mutilasi atas permintaan korban. Pengakuan itu masih kita dalami," tegasnya.
Asfuri juga belum berani memutuskan kalau korban berasal dari Maluku, kendati tidak menutup kemungkinan. Polisi masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Kami belum bisa memastikan (warga Maluku), korban hanya mengaku Maluku," tegasnya.
Polisi kesulitan mendapatkan data identitas korban karena kondisi wajahnya yang sudah tidak bisa dikenali. Para saksi yang dimintai keterangan juga tidak mengenal korban, apalagi secara fisik sudah mengalami perubahan.
Polisi juga menyebarkan sebuah sketsa yang menggambarkan sosok korban. Sketsa tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat guna mengenali korban.
Sebelumnya juga datang laporan warga yang kehilangan anggota keluarganya. Tetapi warga asal Karangploso, Kabupaten Malang itu tidak memiliki ciri fisik yang sesuai dengan korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari hasil interogasi awal, penculikan dan penganiayaan itu bermotif dendam dan persoalan hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca SelengkapnyaKorban atas nama Sinta Hanidiyana (40) dimutilasi Fauzan Fahmi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku berkaitan peristiwa sadis tersebut.
Baca SelengkapnyaIdentitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan pencarian selama tiga hari, jenazah NKS kemudian ditemukan dalam keadaan terkubur pada Minggu (8/9) sore.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kronologi terungkapnya kasus pembunuhan dan mutilasi di Garut, Minggu (30/1). Aksi pelaku E (22) ternyata disaksikan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.
Baca Selengkapnya