Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wakapolres: Konflik Haruku Tidak Terkait SARA, Tetapi Persoalan Tanah

Wakapolres: Konflik Haruku Tidak Terkait SARA, Tetapi Persoalan Tanah Ilustrasi garis polisi. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga dari dua desa di Pulau Haruku, Maluku terlibat bentrok. Bentrokan menyebabkan dua orang warga meninggal dunia, dan tiga terluka salah satunya polisi.

Wakil Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau- Pulau Lease, AKBP Hery Budianto, menegaskan konflik di Pulau Haruku tidak terkait isu Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). Dia pastikan pemicu bentrokan murni persoalan lahan.

"Permasalahan yang terjadi di negeri Kariuw dan Ori Pulau Haruku tidak terkait isu SARA, tetapi masalah tanah," kata Hery Budianto, di Ambon. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (26/1).

Dia menjelaskan, masalah di Pulau Haruku adalah masalah tanah yang tidak selesai. Persoalan itu menimbulkan perselisihan yang berlanjut sampai saat ini.

"Bukan masalah SARA tetapi tanah, jadi tolong media meluruskan melalui pemberitaan, bahwa masalah di sana adalah masalah tanah itu saja, nanti akan didalami oleh pihak penegak hukum di Haruku," katanya.

Dia pastikan, kondisi di Pulau Haruku semakin membaik pascabentrok dan aparat keamanan telah diturunkan untuk mengamankan.

"Situasi sudah aman di sana pihak Kepolisian dan TNI juga sudah diturunkan untuk menjaga keamanan," ujarnya.

Terkait rumah warga yang terbakar masih didata. Termasuk jumlah korban.

"Berkaitan dengan korban, rumah harus kita datakan karena kita belum tahu pasti berapa jumlahnya," kata dia.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhammad Roem Ohoirat mengatakan, kejadian bermula dari aksi warga menggarap lahan yang masih disengketakan.

"Kemarin itu ada salah satu warga masyarakat yang sedang berkebun, datang lagi warga masyarakat dari desa tetangganya. Kenapa anda sampai berkebun di situ, sementara lahan di situ masih sengketa," kata Roem saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/1).

"Sebelumnya antara dua desa ini ada konflik lahan sebelumnya, sehingga kemarin itu ada yang berkebun dan ada dari desa tetangganya datang melakukan peneguran, kemudian ini merembet," sambungnya.

Mencegah bentrokan yang berkepanjangan, pasukan Brimob dibantu anggota TNI dikerahkan ke lokasi sekira pukul 17.00 waktu setempat.

"Kemarin sempat panas, tapi sudah kondusif. Namun tiba-tiba pagi tadi, terjadi lagi penyerangan, konsentrasi masyarakat sangat besar. Sehingga anggota kami di sana juga kewalahan, itu di Pulau Haruku. Sehingga pagi tadi kami geser lagi satu pasukan SSK Brimob ke sana, dipimpin langsung oleh Kapolresta dan Dandim, namun sampai di sana sejumlah rumah sudah terbakar," jelasnya.

Dalam insiden itu, seorang anggota Polri terluka dan harus dibawa ke Rumah Sakit di Ambon untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

"Termasuk juga korban jiwa ada dua orang dari masyarakat yang akibat dari konflik tersebut dan korban luka-luka ada tiga orang, termasuk salah satunya ada anggota Polri, anggota Polsek di Haruku sana mengalami luka yang cukup serius di rahang dan saat ini sudah dibawa ke Ambon untuk dilakukan pengobatan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, lahan yang sampai saat ini masih bersengketa itu disebutnya merupakan hutan atau perkebunan dan belum diketahui pemiliknya. "Itulah yang menjadi sengketa sebelumnya, sudah jadi sengketa. Ada yang sebelumnya dikuasai oleh satu desa tetangga, kemudian satu desa tetangga lainnya menggugat itu dan terjadi konflik terkait masalah ini berkepanjangan. Sampai kemarin ada yang mengolah tanah itu," jelasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat

AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Menteri Eks Panglima Sebut Warga Pulau Rempang Tak Miliki Sertifikat Tanah
VIDEO: Blak-blakan Menteri Eks Panglima Sebut Warga Pulau Rempang Tak Miliki Sertifikat Tanah

Hadi Tjahjanto mengungkapkan, lahan tinggal sebagai pemicu kericuhan di Pulau Rempang, Kepulauan Riau, tidak memiliki sertifikat.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK

Mahfud menyebut, kesalahan yang dilakukan oleh KLHK adalah mengeluarkan izin penggunaan tanah kepada pihak yang tidak berhak.

Baca Selengkapnya
Nusron Ungkap 6,4 Juta Hektare Tanah di Indonesia Bermasalah
Nusron Ungkap 6,4 Juta Hektare Tanah di Indonesia Bermasalah

Hampir seluruh konflik tanah yang terjadi di Indonesia bermuara pada persoalan 6,4 juta hektare lahan itu.

Baca Selengkapnya
AHY Ungkap Masih Ada 2.086 Hektare Tanah di IKN Nusantara yang Bermasalah
AHY Ungkap Masih Ada 2.086 Hektare Tanah di IKN Nusantara yang Bermasalah

AHY mengatakan, secara prinsip dasarnya pembangunan tentu harus berjalan dengan baik. Namun, katanya, warga juga harus mendapatkan keadilan.

Baca Selengkapnya
2.086 Hektar Tanah IKN Bermasalah, AHY: Insya Allah Ada Solusi Terbaik
2.086 Hektar Tanah IKN Bermasalah, AHY: Insya Allah Ada Solusi Terbaik

AHY mengaku terus berkomunikasi dengan Komisi II DPR RI terkait permasalahan lahan

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Lapor Jokowi Ajak Polisi 'Bertempur' Menangkan Kasus Hotel Sultan
VIDEO: AHY Lapor Jokowi Ajak Polisi 'Bertempur' Menangkan Kasus Hotel Sultan

Sengketa lahan Hotel Sultan antara pemerintah dengan Pontjo Sutowo belum menemukan titik terang.

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Bintang 2 Merapat ke Eks Panglima, Bicara Soal Konflik di Maluku
Jenderal TNI Bintang 2 Merapat ke Eks Panglima, Bicara Soal Konflik di Maluku

Pangdam XV/Pattimura merapat ke eks Panglima bicara tentang kerusuhan di Maluku.

Baca Selengkapnya
All Eyes on Papua, AHY Janjikan Regulasi yang Bisa Selesaikan Konfliknya
All Eyes on Papua, AHY Janjikan Regulasi yang Bisa Selesaikan Konfliknya

Penyelesaian konflik akan berdasarkan ketentuan dan ketetapan mengedepankan pendekatan humanis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Komisi VI Tuntut Tindakan Lebih Beradab Pemerintah Konflik Polisi Vs Warga Rempang
VIDEO: Komisi VI Tuntut Tindakan Lebih Beradab Pemerintah Konflik Polisi Vs Warga Rempang

Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP, Harris Turino menuntut, penyelesaian pemerintah atas konflik di Pulau Rempang

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Ungkap Ragam Konflik Agraria, Menteri Hadi Tjahjanto: Negara Harus Hadir Menyelesaikan
Ungkap Ragam Konflik Agraria, Menteri Hadi Tjahjanto: Negara Harus Hadir Menyelesaikan

Reforma agraria dinilai bisa menjawab semua ragam konflik tanah masyarakat.

Baca Selengkapnya