Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wakapolri mengaku sudah minta Kapolda Metro ungkap cepat kasus Novel

Wakapolri mengaku sudah minta Kapolda Metro ungkap cepat kasus Novel Novel Baswedan dirujuk ke RS JEC Menteng. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan proses penyelidikan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan masih terus berlanjut. Namun, ia mengakui tak mudah dalam mengungkap kasus ini.

Syafruddin menjelaskan sejak awal Novel Baswedan mendapatkan teror, kepolisian berkomitmen untuk mengungkapnya dengan cepat. Namun, ia menyebutkan investigasi dalam teror Kasatgas kasus korupsi e-KTP itu ibarat cuaca yang tak mudah ditebak.

"Ya bagaimana perkembangan investigasi aja, itu kan seperti cuaca, bisa cepat bisa tidak," kata Wakapolri usai menghadiri rapat di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (25/4).

Mantan Kalemdikpol ini mengatakan, telah memerintahkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan untuk memimpin investigasi terhadap Novel Baswedan. Perintah tersebut, kata dia, dikeluarkan satu hari setelah teror yang terjadi pada (11/4) lalu.

"Dari awal saya bilang secepatnya. Kan Anda tahu hari pertama kejadian saya sudah perintahkan Kapolda Metro Jaya ungkap secepatnya," katanya.

Seperti diketahui, Kasatgas e-KTP itu mengalami aksi teror penyiraman air keras, Selasa (11/4) seusai menjalankan ibadah salat Subuh di masjid Al Ihsan, tak jauh dari kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dengan demikian, pada hari ini telah dua pekan, kepolisian belum dapat mengungkap kasus ini.

Kedua mata penyidik andalan KPK itu mengalami kerusakan di bagian selaput matanya, khususnya di mata sebelah kiri. Lulusan Akpol 1988 itu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading setelah dirujuk ke Rumah Sakit Jakarta Eye Center. Guna mendapat penanganan lebih lanjut, Novel diterbangkan ke Singapura.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Irjen Karyoto Blak-blakan Nasib Kasus Kebocoran Data KPK Soal Korupsi ESDM
Irjen Karyoto Blak-blakan Nasib Kasus Kebocoran Data KPK Soal Korupsi ESDM

Irjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM

Baca Selengkapnya
Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Pimpinan KPK Peras SYL, Ini Jawaban Polda Metro
Didesak Tetapkan Tersangka Kasus Pimpinan KPK Peras SYL, Ini Jawaban Polda Metro

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjawab desakan agar ditetapkan tersangka kasus pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Apa Kabar Penanganan Kasus Kebocoran Data KPK Terkait Dugaan Korupsi di Kementerian ESDM
Apa Kabar Penanganan Kasus Kebocoran Data KPK Terkait Dugaan Korupsi di Kementerian ESDM

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Duga Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Upaya Firli Bahuri Tutupi Kasus Pemerasan
Novel Baswedan Duga Penangkapan Syahrul Yasin Limpo Upaya Firli Bahuri Tutupi Kasus Pemerasan

Novel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja
Ada Cek Rp2 T di Rumdin Syahrul Yasin Limpo saat Digeledah KPK, Novel Baswedan: Saya Khawatir Itu Framing Saja

"Saya cuma khawatir bila ternyata itu tidak ada uangnya, tetapi KPK mau buat framing saja," kata Novel.

Baca Selengkapnya
Reaksi Kapolda Metro Tanggapi Desakan Mundur Imbas Mandeknya Kasus Firli Bahuri
Reaksi Kapolda Metro Tanggapi Desakan Mundur Imbas Mandeknya Kasus Firli Bahuri

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto merespons desakan mundur buntut mandeknya kasus pemerasan Ketua KPK, Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya