Wakapolri sebut baru Kapolda Metro & Jabar serius atasi kasus miras oplosan
Merdeka.com - Puluhan warga menjadi korban tewas akibat menenggak minuman keras (Miras) oplosan. Wakapolri Komjen Syafruddin meminta anak buahnya cepat memberantas miras oplosan sampai ke pelosok desa.
"Kalau dia tidak serius (berantas miras) ya kita ganti," kata Syafruddin usai melakukan olahraga bersama atlet Asean Games di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (15/4).
Dirinya pun tak segan-segan untuk mencopot Kapolres atau Kapolda jika tak serius dalam menangani atau memberantas miras oplosan. Hal itu ia katakan agar tak ada lagi isu-isu atau beredarnya miras oplosan di masyarakat selama bulan puasa.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Iya, kalau enggak serius saya kan sudah buktikan kalau saya ngomong terbukti seperti kejadian Sulawesi Tengah, saya bilang Kapolresnya saya copot, Kapoldanya ganti, kan jadi kenyataan kalau enggak serius menangani ya," tegasnya.
Jika Kapolda hingga Kapolsek setempat serius dalam menangani kasus miras oplosan, dirinya akan memberikan apresiasi terhadap wilayah tersebut. "Semua kepentingan publik para kepala pimpinan wilayah Kapolres, Kapolsek kalau tidak serius kita akan investigasi. Kita bisa tahu bahwa ini serius, ini tidak ya walaupun kejadiannya besar, tapi pimpinannya di daerah itu serius ya kita apresiasi," ujarnya.
"Apa boleh buat tapi kalau tidak serius ada laporan akurat tidak serius ya kita ganti, Kapolda (Sulteng) itu kan hanya 3 bulan kita ganti demikian pula miras ya. Saya sudah sampaikan seluruh Kapolda, saya sudah bicara tolong serius bukan serius hanya memerintahkan tapi kita turunkan tim dari Mabes untuk melihat keseriusan para Kapolda, Kapolres kalau ada satu ini serius," sambungnya.
Dirinya pun mengungkapkan, saat ini anggotanya sudah serius dalam menangani miras oplosan yaitu di wilayah hukum Polda Metro Jaya dan juga Polda Jawa Barat. Dirinya ingin agar wilayah yang lain bisa menirunya.
"Tapi yang saya lihat yang paling serius Jawa Barat ya sama Jakarta Metro Jaya. Yang lain saya minta dia serius, karena saya yakin itu di tempat lain ada banyak. Saya lihat di Jabar itu sampai Polsek-Polsek, operasi besar-besaran. Saya apresiasi kepada Kapolda Jabar dan Kapolda Metro Jaya, itu jadikan proyek, jadikan contoh," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pengukapan narkoba oleh kepolisian tidak jarang juga menyasar kepada para pengguna narkoba
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaKaryoto mengatakan TNI - Polri bersama dengan pemerintah daerah terkait tengah gencar-gencarnya melakukan pencegahan kasus narkoba
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMereka meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan dan penganiayaan santri di Prawirotaman.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaPara korban itu didiagnosa overdosis atau mengonsumsi alkohol lebih dari kadar.
Baca Selengkapnya