Wakapolri soal kasus Novel: Langkah-langkahnya sudah semakin maju
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan bahwa Polri bersama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus bersinergi mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Sejauh ini sudah ada kemajuan dalam proses penyidikan.
"Kan sudah bolak-balik saya katakan bahwa tim bersama Polri dan KPK sedang intensif melakukan langkah-langkah," kata Syafruddin saat menghadiri acara di kediaman Sekjen Golkar, Idrus Marham di Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (6/8).
"Kan sudah Kapolri sudah menjelaskan di Istana, bagaimana langkah-langkah progresif terus gambar wajah apa macam-macam, kan sudah semua ini. Langkah-langkahnya sudah semakin maju," tambahnya.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Bagaimana proses penanganan laporan IPW oleh KPK? 'Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud. Kami segera tindaklanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian pengaduan masyarakat KPK,' singkat Ali.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Saat ditanya mengenai adanya desakan untuk bentuk tim independen, dirinya menuturkan bahwa itu bukan tatanan dalam Polri. "Bukan dalam tatanan Polri itu. Kami melakukan investigasi yang progresif," ujarnya.
Terkait masalah pemanggilan terhadap Novel untuk dimintai Berita Acara Pemeriksaan (BAP), jenderal bintang tiga itu menyebut bahwa Polda Metro Jaya sudah menjadwalkannya.
"Polda Metro sudah menjadwalkan, saya enggak hapal jadwalnya seperti apa, time linenya seperti apa. Karena itu ditangani Polda Metro, penyidiknya Polda Metro," tandasnya.
Diketahui, bahwa Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tidak dikenal usai melaksanakan ibadah salat subuh di Masjid Al-Iksan kawasan tempat tinggalnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) lalu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaNovel menyebut, Polri telah menyelamatkan KPK dari tangan Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaNovel lantas menyindir Ketua KPK Firli Bahuri yang meresmikan sekaligus main badminton di Manado.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar masuk dalam daftar saksi yang telah dimintai keterangan dalam kasus dugaan pemerasan dilakukan Pimpinan KPK
Baca SelengkapnyaHakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan mengaku menerima informasi adanya kepala daerah yang menjadi korban dugaan pemerasan oknum di KPK.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan menuding penangkapan mantan Mentan SYL sebagai upaya Firli Bahuri menutupi kasus pemerasan.
Baca SelengkapnyaSelain pencegahan, menurut Novel, dalam menangani kasus korupsi juga dibutuhkan penindakan dalam bentuk OTT yang sudah mendarah daging di KPK.
Baca SelengkapnyaNovel menduga sudah banyak pihak yang menjadi korban pemerasan oknum di KPK. Hanya saja korban tak berani atau belum bersedia mengungkapnya.
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan meminta Polda Metro Jaya mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjawab desakan agar ditetapkan tersangka kasus pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata mengklaim kasus Firli Bahuri tidak mengganggu kinerja KPK.
Baca Selengkapnya