Wakapolri soal teror KPK: Bukan anggota kami
Merdeka.com - Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengaku telah mendengar ancaman teror yang menimpa penyidik dan pegawai KPK. Badrodin menegaskan, pelaku teror kepada KPK dipastikan bukan dari kepolisian.
"Saya sudah cek ke Kabareskrim, ternyata bukan dari anggota kami," kata Badrodin kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/2).
Badrodin belum mengetahui pelaku teror terhadap penyidik KPK tersebut berasal dari mana. Namun, perlu diwaspadai juga adanya pihak luar yang ingin membenturkan antara KPK dan Polri.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Kenapa Kemenkum HAM tidak menahan SK kepengurusan PKB? Dia mengatakan prinsipnya Kemenkum HAM tidak mungkin menahan jika ada permohonan dari partai politik.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Tapi apakah dia yang melakukan apakah dari kita atau yang lain, makanya saya katakan yang seperti ini sering dimanfaatkan oleh orang membuat adu domba kedua belah pihak," jelasnya.
Badrodin menegaskan, polisi juga sering kali mendapatkan ancaman teror. Namun, teror-teror tersebut tak dihiraukan oleh personel polisi.
"Tidak hanya ke KPK tapi ke kita juga ada yang seperti itu, itu yang harus diwaspadai," tegasnya.
Sejauh ini, jelas Badrodin, belum ada permintaan khusus untuk melakukan penjagaan terhadap penyidik KPK. Bila diminta, pihaknya akan siap menyediakannya.
"Kalau minta kita bantu," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panglima TNI Bantah Intimidasi KPK: Kalau Saya Kirim Batalyon Suruh Geruduk Itu Intervensi
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaSehingga, Agung menegaskan tidak perlu bagi KPK memandang dalam operasi senyap atau OTT takut informasinya bocor.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memastikan tetap mengirim personel pengamanan dari Puspom TNI kepada KPK
Baca SelengkapnyaAlasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaSebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.
Baca SelengkapnyaKPK akan tetap melaksanakan tugas dan kewenangannya sesuai ketentuan hukum berlaku.
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPintu utama steril setelah polisi dilengkapi senjata api laras Panjang ikut menjaga pintu utama dari dalam gedung Kesekjenan DPR.
Baca Selengkapnya