Waketum MUI Ungkap Solusi Ahmadiyah Bisa Hidup Berdampingan di Indonesia
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengungkap akar persoalan yang kerap terjadi dengan jemaah Ahmadiyah. Dia menilai, karena Ahmadiyah dianggap mengacak pokok ajaran Islam, agama mayoritas masyarakat Indonesia.
"Mestinya mereka yang membela Ahmadiyah tersebut bukannya meminta MUI untuk mencabut fatwanya, tapi mereka meminta Ahmadiyah untuk tidak mengacak-acak pokok ajaran Islam yang ada," tagas Anwar dalam keterangan tertulis diterima, Selasa (7/9).
Diketahui, masjid milik jemaah Ahmadiyah di Sintang, Kalimatan Barat dirusak oleh sejumlah orang pada 3 September lalu. Sejumlah pegiat Hak Asasi Manusia menilai akar masalah intoleransi bersumber dari SKB 3 Menteri tahun 2008 tentang pelarangan kegiatan JAI dan Fatwa MUI 2005 yang mengatakan bahwa Ahmadiyah adalah ajaran sesat.
-
Kenapa KH Anwar Musaddad dikenal sebagai ulama berpengaruh di Jawa Barat? K.H. Anwar Musaddad dikenal memiliki strategi yang cerdas dalam menjaga hubungan baik dengan berbagai kelompok untuk memelihara stabilitas sosial-politik di Jawa Barat.
-
Siapa yang mengajarkan Ahlussunnah Wal Jamaah? Ahlussunnah Wal Jamaah memegang prinsip-prinsip aqidah (keyakinan) yang meliputi enam keyakinan pokok (iman kepada Allah, malaikat, kitab-kitab suci, rasul-rasul, hari kiamat, dan takdir), serta mengikuti sunnah (tradisi) dan tuntunan (manhaj) Nabi Muhammad SAW.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Apa yang membuat Aurel Hermansyah gelar kajian Islam? Jelang melahirkan anak kedua, Aurel Hermansyah gelar kajian Islam yang dihadiri keluarga dan kerabat.
-
Apa yang diklaim oleh MUI? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
Anwar menilai, jika apabila masyarakat diminta menghormati kebebasan beragama, dia pun meminta kesetaraan yang sama dalam hal kebebasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Anwar mengibaratkan, jika ada orang dengan alasan kebebasan, mengacak-acak falsafah Pancasila dan UUD 1945 serta menambah warna bendera kebangsaan dengan warna kuning dan dikibarkan dalam setiap 17 Agustus setiap tahunnya.
"Tentu pasti mereka akan bertindak untuk mencegahnya karena mereka telah menodai hal pokok yang telah dihormati oleh bangsa ini selama ini," kata Anwar.
Anwar lalu menganalogikan tentang adanya sebuah negara baru di sebuah belahan benua. Menurut dia, saat founding fathers negara tersebut merumuskan falsafah bangsanya dalam bentuk senada dengan Pancasila yang dikomodifikasi dan membuat warna bendera nasional merah putih dan kuning, apakah akan ada protes dari bangsa Indonesia?
"Saya rasa mereka tentu tidak akan marah dan tidak akan memprotesnya karena atas dasar apa mereka marah dan akan protes? Karena negara itu bukan Negara Republik Indonesia," jelas dia.
Karenanya, sambung Anwar, saat dikaitkan dengan Ahmadiyah yang melabeli kepercayaan dan keyakinan mereka dengan nama agama Ahmadiyah, maka tidak akan ada masalah dan konflik horisontal. Karena tidak ada hak bagi umat Islam dan MUI untuk memprotes.
"Itu yang terjadi di Pakistan. Ahmadiyah di Pakistan itu diterima kehadirannya karena Ahmadiyah tidak mengakui dirinya sebagai bagian dari agama Islam, tapi dia merupakan agama tersendiri yang bernama agama Ahmadiyah yang punya keyakinan dan ajaran tersendiri. Jadi dengan demikian tidak ada hak umat Islam untuk menggugat dan mempersoalkannya," tegas Anwar.
Sebagai bagian dari MUI, Anwar menyarankan, kepada Ahmadiyah supaya bisa tenang dan bebas melaksanakan ibadah dan ajaran agamanya, maka jangan mengaku sebagai bagian dari Islam, tapi Ahmadiyah berdiri sendiri sebagai agama di Indonesia.
"Maka selesailah masalah dan umat Islam tentu akan siap untuk hidup berdampingan dengan mereka secara damai seperti halnya bagaimana umat Islam selama ini telah hidup berdampingan dengan agama lain yang ada yang diakui dan tidak diakui di negara ini," terang dia.
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaAsosiasi ditargetkan terbentuk melalui forum Konferensi Ulama se-Asia Tenggara pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaMahfud mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia dengan pelbagai sikap perdamaian.
Baca SelengkapnyaMenko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca SelengkapnyaPenting membedakan hal yang relevan dan tidak sehingga tidak terjebak dalam paham radikal
Baca SelengkapnyaSelain menyampaikan khotbah, Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al Hudhaify juga menjadi imam salat Jumat bersama ribuan jemaah di Masjid Istiqlal.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca Selengkapnya