Wakil ketua DPR minta asing buktikan kecanggihan cari AirAsia
Merdeka.com - Bantuan dari kapal-kapal asing yang ingin ikut mencari pesawat AirAsia QZ8501 sudah tiba di lokasi pencarian. Kapal asing tersebut dianggap sejumlah kalangan memiliki teknologi yang jauh lebih canggih bila dibandingkan dengan kapal milik Indonesia.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, walaupun kapal asing memiliki teknologi yang canggih, bukan berarti ada jaminan dari mereka dapat menemukan Pesawat AirAsia QZ8501. Sebab, saat hilangnya Pesawat MH370 milik Malaysia, pengalaman kapal-kapal asing tersebut tidak terbukti mampu menemukannya.
"Banyak warga asing yang membantu dengan peralatan cukup canggih, pengalaman dibuktikan waktu itu pencarian MH 370 belum ditemukan," kata Agus kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/12).
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Dimana MH370 diperkirakan hilang? Untuk studi mereka, Kadri dan rekan-rekan timnya menganalisis data dari stasiun hidroakustik di wilayah di mana MH370 diyakini telah hilang – dengan fokus pada Cape Leeuwin di Australia Barat dan Diego Garcia, sebuah pulau di Samudra Hindia.
Namun demikian, tegas Agus, semua pihak harus tetap optimis guna melakukan pencarian dan menemukan Pesawat AirAsia QZ8501.
Untuk masalah kebutuhan peralatan, lanjut Agus, kalau ada yang lebih canggih tentu pemerintah Indonesia perlu untuk melengkapinya. Melihat kondisi kecanggihan penerbangan sekarang ini jauh lebih canggih dan maju dari peralatan yang dipunya.
"Kondisi penerbangan sekarang ini kecanggihan cukup cepat, ATC kalau ketinggalan perlu diupgrade. Diperlukan hal yang lebih fokus, dibicarakan dengan DPR masalah budgeting. Supaya segala sesuatunya dapat terdeteksi," jelasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari memberikan jawaban terkait pemakaian sewa jet pribadi
Baca SelengkapnyaPesawat C-130J Super Hercules merupakan bagian dari alutsista TNI, yang resmi diserahkan kepada TNI AU.
Baca SelengkapnyaMahfud MD menanggapi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ketika memproses kasus dugaan gratifikasi terhadap Kaesang Pangarep
Baca SelengkapnyaSyarif mengatakan, alutsista memang menjadi perhatian Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaAlex mendorong upaya yang dilakukan penyidik agar segera menyeret Harun Masiku ke publik.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Eksponen Aktivis 98, Antonius Danar mengaku kehilangan Kaesang merupakan sebuah kekahawtiran bagi bangsa
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan adanya perbedaan Kaesang dengan Mario Dandy.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata buka suara terkait isu jet pribadi diduga digunakan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bersama sang istri, Erina Gudono
Baca SelengkapnyaMayor Kresna bertugas membawa bendera pusaka merah putih dan teks proklamasi dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju IKN.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta agar pesawat tersebut digunakan sebaik-baiknya dalam menjalankan tugas kepolisian.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca Selengkapnya