Bersaksi di Tipikor, Haji Lulung mengaku tak tahu proyek UPS
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana hari menjalani persidangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaanUninterruptible Power Supply (UPS) di APBD Perubahan 2015 atas terdakwa Alex Usman. Dalam kesaksiannya di Pengadilan Tipikor, pria yang biasa disapa Haji Lulung ini mengatakan, dirinya tidak mengetahui pengadaan UPS yang berasal dari Suku Dinas Jakarta Barat yang masuk dalam APBD Perubahan 2014.
Lebih lanjut, politikus PPP ini menjelaskan, dalam RAPBD 2014 yang kemudian diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri, tidak terdapat adanya evaluasi pengadaan UPS. Hal ini yang menurutnya merupakan sebuah keanehan.
"Keanehan yang saya maksud antara evaluasi kementrian dengan DPRD pada paripurna itu Tidak ada evaluasi yang namanya UPS , kalau pun ada , artinya UPS bukan hal yang dikritis oleh Kementerian Dalam Negeri," kata Haji Lulung dalam kesaksiannya, di Ruang Sidang Kartika 2, Kamis (28/1).
-
Gimana Hendry Lie korupsi? Ia diduga melakukan kerja sama ilegal melalui PT TIN untuk mengumpulkan dan melebur bijih timah yang berasal dari tambang ilegal. Akibat tindakan ini, negara mengalami kerugian sebesar Rp300 triliun, sementara Hendry diperkirakan menerima aliran dana langsung mencapai Rp1,05 miliar.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Apa jabatan Lukman Hakim? Jabatan yang pernah diembannya sebagai berikut.Inspektur Keuangan (1942-1945).Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Pusat (1946)Komisaris Keuangan untuk SumatraDirektur De Javasche Bank Gubernur Bank Indonesia Direktur Bank Dunia (World Bank)Direktur Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund, IMF)Wakil Menteri Keuangan dalam Kabinet Sjahrir II (2 Oktober 1946 – 27 Juni 1947). 9. Menteri Keuangan merangkap Menteri Kehakiman ad interim RI Darurat (19 Desember 1948 – 13 Juli 1949).10. Menteri Keuangan dalam Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949 – 20 Desember 1949)11. Menteri Keuangan dalam Kabinet Susanto (20 Desember 1949 - 21 Januari 1950) dan Kabinet Halim (21 Januari 1950 - 6 September 1950).
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Siapa Kerto Pengalasan? Dalam pasukan Pangeran Diponegoro yang ikut bertempur dalam Perang Jawa (1825-1830), ada seorang panglima yang cukup kontroversial bernama Kerto Pengalasan.
Dia kemudian menjelaskan, dari mana pembahasan pengadaan UPS. Ia pun membenarkan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menyebut pwngadaan UPS tidak pernah dibahas.
Hal ini, lanjutnya merupakan sebuah fakta hukum. Menurutnya, jika pengadaan UPS tidak pernah dibahas, namun ada nomor platurnya, berarti yang membahas pengadaan tersebut adalah eksekutif.
"Artinya tidak dibahas DPRD tapi dibahas di eksekutif. Nah itu tinggal cari deh, jangan hilirmya saja. APBD ini nomOR rekening siapa? Siapa yang buat nomer platur? Bappeda. Siapa yang buat nomer rekening? BPKD."
Pengadaan UPS, jelas Haji Lulung, tidambisa jalan sendiri-sendiri. Kalau nomor platur dan nomor rekening tidak ada, tidak jadi dilelang.
"Ini pasti ada oknum tangan jahil. Ada aktornya ada? Ada."
Dia pun menyayangkan, kenapa Pengadilan Tipikor tidak menghadirkan juga Ahok sebagai saksi bersama dengan dirinya. Hal ini dapat dilakukan untuk mengkonfrontir temuannya tersebut.
"Makanya Saya menyayangkan beliau tidak hadir. Artinya kalau ada kan bisa dikonfrontir," pungkasnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti setoran yang dikirim oleh rekening atas nama Frederik Banne itu juga diperlihatkan langsung kepada Lukas.
Baca SelengkapnyaMantan Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengaku tidak pernah memberikan sokongan dana untuk Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun.
Baca SelengkapnyaWajah bingung Lucky Hakim sempat viral ketika ia berjunjung ke Ponpes Al-Zaytun di Indramayu.
Baca SelengkapnyaKasus penistaan agama yang menyerat Panji Gumilang kini naik tahap penyidikan.
Baca SelengkapnyaDugaan salah tangkap tersebut terungkap setelah Sutekno yang merupakan terdakwa lain sekaligus saksi kunci memberikan kesaksian.
Baca Selengkapnyaks Anak Buah di Sulsel Cerita Sosok SYL: Rajin Blusukan & Tak Suka Main Proyek Hingga Pernah 'Disemprot' Anggota DPR
Baca SelengkapnyaSaid Didu dicecar 30 pertanyaan oleh penyidik berdasarkan barang bukti video di media sosial.
Baca SelengkapnyaHal itu diakui Kusnadi saat dicecar awak media usai melaporkan tindakan penyitaan dari penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaMajelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur sebelumnya menjatuhkan vonis bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
Baca SelengkapnyaLaurenzius CS Sembiring langsung mengaku bersalah saat menjalani sidang perdana sebagai terdakwa perkara merintangi penyidikan KPK.
Baca SelengkapnyaDahlan tidak menapik akan terjadinya kasus korupsi, baik dilakukan secara personal maupun secara korporasi.
Baca SelengkapnyaPeringatan itu diberikan hakim setelah Lukas Enembe mengamuk di persidangan sebelumnya.
Baca Selengkapnya