Wakil Ketua DPRD Jabar: Pemutaran film G30S/PKI bentuk kewaspadaan bangkitnya komunis
Merdeka.com - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat (Jabar) Haris Yuliana menyambut baik ihwal pemutaran Film G30S/PKI di seluruh televisi lokal dan nasional. Diputarnya kembali sejarah kelam perjalanan Indonesia, sebagai bentuk membuka kembali kesadaran masyarakat akan bahaya komunisme.
"Insya Allah se-Jabar kemungkinan akan banyak memutar G30S/PKI. Saya kira ini bentuk kewaspadaan aja," kata Haris di Bandung, Senin (18/9).
Dia mengatakan, lewat media film, maka ke depan bisa menjadi menjadi bentuk penyadaran terhadap paham komunisme.
-
Bagaimana fakta dan opini berbeda? Perbedaan antara fakta dan opini terletak pada sifat dan karakteristik masing-masing.
-
Bagaimana cara membedakan fakta dari opini? Fakta memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari opini, spekulasi, atau informasi yang tidak dapat diverifikasi.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat opini? Sebaliknya, opini adalah ekspresi dari pandangan atau perasaan seseorang yang bersifat subjektif dan tidak selalu dapat diuji kebenarannya.
-
Bagaimana cara membedakan fakta dan opini? Fakta dapat dibuktikan kebenarannya melalui bukti konkret seperti data, dokumen, atau pengamatan langsung. Opini tidak dapat diverifikasi secara objektif karena merupakan interpretasi pribadi.
-
Bagaimana opini dapat dibedakan dari fakta? Perbedaan mendasar antara fakta dan opini adalah bahwa fakta memiliki dasar yang dapat diverifikasi dan konsisten di berbagai konteks, sedangkan opini bersifat relatif dan bervariasi sesuai dengan perspektif masing-masing individu.
"Ini enggak mungkin hilang maka harus waspada. Satu-satunya instrumen dan bahan baku yang kita punya ya film itu. Kecuali ada bahan baku yang lain, boleh. Tapi itu bahan baku yang kita punya sekarang, kita gunakan apa yang ada," jelas politisi PKS ini.
Meski akan menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, namun dirinya tidak akan ambil pusing begitu saja. Dia meyakini propaganda untuk menyaksikan atas tragedi tersebut, masyarakat akan semakin membukakan mata.
"Gak apa-apa, kita bukan masuk di pro-kontra nya, tapi kita akan masuk ke dalam proses penyadarannya, bahwa itu (pemutaran film G30S/PKI) mengingatkan kembali pada sejarah," sebutnya.
Menurut Haris, jika nantinya ada beberapa pihak yang memutar film tandingan dari G30S/PKI, dirinya yakin masyarakat mampu memilah mana yang sesuai fakta sejarah dan tidak. Walaupun film G30S/PKI tidak menampilkan sejarah secara menyeluruh, Ia menjamin film tersebut mampu menampilkan bagian-bagian terpenting dari fakta sejarah yang terjadi saat itu.
"Masyarakat sudah tau, saya kira masyarakat tidak bodoh. Hari ini saksi sejarah masih banyak. Kalau ada film-film yang membodohi justru akan semakin banyak testimoni. Mudah-mudahan tidak ada upaya pembalikan fakta lah," tandasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi dewan pembina Partai Golkar.
Baca Selengkapnya“Rakyat tidak bisa lagi diatur-atur hak demokrasinya dan kebenaran itu selalu akan menemukan jalannya sendiri,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaDjarot mengatakan, partainya tengah menunggu surat resmi dari Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPidato Ganjar Pranowo saat pengundian nomor urut di KPU RI untuk menyuarakan suara rakyat
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan persatuan, meski beda pilihan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDensus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.
Baca SelengkapnyaSri Yunanto mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaKPI mengimbau Lembaga Penyiaran tidak memihak salah satu capres.
Baca SelengkapnyaLukman juga mengatakan, pernyataan Ganjar dalam Manifesto tersebut patut diapresiasi dan tidak semata-mata dianggap sebagai gimmick.
Baca Selengkapnya