Wakil Ketua MPR sarankan Jonan mundur karena gagal atasi macet mudik
Merdeka.com - Kemacetan parah yang terjadi di ruas tol Pejagan-Brebes saat arus mudik mengundang kritik tajam dari sejumlah pihak. Terlebih belakangan diketahui kemacetan itu disebut-sebut memakan korban jiwa belasan orang meninggal dunia.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan jadi sasaran tembak dan kritik. Salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Dia menyarankan Jonan meniru langkah mantan Dirjen Perhubungan Darat Djoko Sasono yang mundur dari jabatannya karena gagal mengatasi kemacetan. Ketika itu, Djoko Sasono mundur dari jabatan karena kemacetan parah pada libur Natal, 23-24 Desember 2015.
"Sebelumnya sudah pernah kejadian ya dirjen hubdar mengundurkan diri karena merasa gagal. Saya kira itu tradisi yang layak dipertimbangkan," ujar Hidayat Nur Wahid saat gelar open house di Kediamannya, Kemang, Jakarta, Kamis (7/7).
-
Siapa yang meninggal pertama kali? Tino Karno meninggal dunia saat Nabila masih berusia 8 tahun, meninggalkan duka mendalam dalam hidupnya.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Hidayat tak habis pikir dengan kemacetan parah yang terjadi beberapa hari lalu. Ini menjadi catatan buruk sejarah tradisi mudik di Indonesia. "Ada yang meninggal sampai 18 orang, dan itu mungkin baru kejadian pertama di dunia ada orang yang meninggal dalam jumlah banyak akibat kemacetan parah," kata Hidayat.
Politisi PKS ini merasa heran, pemerintah tidak menunjukkan empatinya atas korban yang meninggal karena kemacetan saat arus mudik. "Saya belum mendengar pernyataan terbuka langsung presiden menteri terkait belasungkawa atau ikut berduka. Apalagi memberikan kompensasi. Harusnya ini dilakukan sebagai empati paling minimal yang dilakukan pemerintah.""
Kondisi arus mudik tahun ini dinilai sudah tidak masuk akal. Apalagi sampai ada pihak-pihak yang menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan harga jauh di atas normal.
"Karena kemarin yang sudah mengalami kemacetan itu sudah sangat dirugikan bukan hanya membayar mahal, kemudian bensin habis bayar 50 ribu itu sudah tidak masuk akal. Itu bukan kemauan mereka," tandasnya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah memberikan pelayanan maksimal dam solusi cepat mengurai kemacetan. Apalagi hampir setiap tahun kemacetan lalu lintas selalu mewarnai perjalanan pemudik.
"Berikutnya harus menjadi koreksi keras, jangan sampai proses arus balik jangan terulang lagi (macet). Harusnya sudah bisa mengatasi kemacetan itu," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizky mengatakan jumlah jumlah kendaraan yang memasuki Puncak saat libur panjang Maulid Nabi ini mencapai 150.000 kendataan.
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPuncak dianggap sebagai alternatif tempat wisata yang murah dan terjangkau.
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca SelengkapnyaArus lalu lintas menuju kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta, terpantau macet parah pada Sabtu (3/2).
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca Selengkapnyaokowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi sempat terjebak macet karena insiden kecelakaan lalu lintas di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaDemi tak terlambat mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Hadi rela naik motor patwal.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaMenko PMK menegaskan pemudik tidak untuk menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.
Baca Selengkapnya