Wakil Ketua MPR sebut persekusi muncul karena polisi tak adil
Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menolak aksi persekusi atau aksi yang dilakukan pihak atau kelompok dengan mengintimidasi atau memburu seseorang. Namun, dia menilai munculnya aksi persekusi merupakan akibat dari ketidakpercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
"Persekusi tidak berdiri sendiri, ada ketidakpercayaaan publik terhadap penegakan hukum sehingga melakukan main hakim sendiri. Kalau polisi melakukan tindakan ke hate speech, fitnah, tindakan mencemarkan nama baik habib, ulama, saya yakin tidak ada persekusi," katanya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/6).
Dia menilai, polisi tebang pilih dalam menangani kasus, terutama kasus ujaran kebencian (hate speech), fitnah ataupun tindakan pencemaran nama baik terhadap ulama-ulama yang tak pernah diusut.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Siapa yang memuji keputusan Polri? Keputusan tersebut mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan polisi untuk Ilham? Ambil Rapor dengan Polisi Tak hanya itu, para polisi tersebut lantas mengantar Ilham untuk kembali ke kediaman pribadi.
-
Kenapa polisi bakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
Politisi PKS ini menambahkan, polisi seharusnya menindak aksi persekusi lain sebelum kasus-kasus yang belakangan terjadi. Dia mencontohkan, persekusi di rumah Dinas Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu atau penolakan warga dan sejumlah ormas terhadap Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah di Manado.
"Kalau persekusi main hakim sendiri tidak boleh, kalau polisi menindak pelaku persekusi, harusnya polisi juga melakuknan tindakan kepada persekusi lain, misalnya menggeruduk rumahnya SBY, itu bukan persekusi? Bawa parang masuk ke apron di bandara Manado ngejar-ngenar Pak Fahri apa itu bukan persekusi, ada tindakan? Tidak ada," tegasnya.
Oleh karena itu, Hidayat menyarankan polisi untuk adil menindak para pelaku persekusi. "Ada dokter yang dibela karena korban persekusi, ada dokter yang dipecat karena dia membela 212 apa ini? Indonesia harus melakukan hukum yang benar-benar adil," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ilyas mengatakan polisi saat ini lebih memihak bagi pelapor yang punya uang.
Baca SelengkapnyaMantan Kabareskrim Polri Susno Duadji menjadi salah satu sosok yang paling lantang dalam menyoroti kasus Vina Cirebon.
Baca SelengkapnyaMegawati Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu
Baca SelengkapnyaBahkan, menurut dia, ada juga yang melakukan cara kasar untuk mengintimidasi dan berlindung dalam simbol-simbol dan atribut kekuasaan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tidak perlu khawatir untuk bersikap kritis.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaMegawati pun mengkritik soal aturan yang diubah semaunya sendiri.
Baca SelengkapnyaHasto dan PDI Perjuangan kerap menjadi bullying politik karena sosok Harun Masiku yang belum berhasil ditangkap KPK.
Baca SelengkapnyaMegawati mencontohkan, hukum dimanipulasi adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90.
Baca SelengkapnyaKPK menjelaskan penyidik hanya bekerja sesuai sebagaimana tugasnya dalam memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaPolisi menjadwalkan pemeriksaan Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono Selasa (5/12), atas pernyataan bahwa aparat tidak netral.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD menanggapi, penyidikan kepolisian kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK.
Baca Selengkapnya