Wakil Ketua NA Sulsel tewas saat melawan penjambret
Merdeka.com - Kawanan penjambret beraksi di Sulawesi Selatan. Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (NA) Sulsel, Musyarrafah tewas setelah terjatuh dari sepeda motornya saat melawan penjambret yang merebut tasnya di depan Masjid Cheng Ho, Jalan Hertasning Baru, Kabupaten Gowa, Minggu (21/2).
Aktivis NA Sulsel, Yusnaeni di Makassar menceritakan, saat itu Musyarrafah semula berniat berkunjung ke rumahnya di Samata, Gowa. Menjelang magrib, Musyarrafah dibonceng temannya melintas di Jalan Hertasning Baru, menuju Samata.
"Ketika berada di depan Masjid Cheng Ho, ada motor yang mendekat dan nyaris menyerempet motor Kak Musyarrafah. Salah seorang dari mereka berusaha menarik tas yang dipegang Musyarrafah, namun dia melawan. Tasnya berhasil dipertahankan, tapi dia gagal mempertahankan keseimbangan tubuhnya. Dia jatuh dan kepalanya terbentur," jelas Yusnaeni kepada Antara, Senin (22/1).
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Siapa yang mencuri tas pesepeda? Viral di media sosial seorang pesepeda yang tiba-tiba dijambret oleh pemotor hingga terjatuh.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
Dibantu teman yang memboncengnya dan sejumlah warga sekitar, Musyarrafah dibawa ke Rumah Sakit Grestelina, Jalan Hertasning, Makassar. Namun nyawanya sudah tidak tertolong.
"Memang kematian adalah takdir, tapi kami sedikit menyayangkan lambannya pihak rumah sakit menangani sahabat kami," sesalnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Mustari Bosra yang sempat melayat jenazah Musyarrafah di RS Grestelina berharap polisi segera menemukan pelaku penjambretan itu.
"Sudah rahasia umum, kawasan Hertasning Baru adalah daerah yang rawan. Sudah sering terjadi tindak kriminal di jalur tersebut. Pemerintah Kota Makassar maupun Pemkab Gowa mesti bersinergi dengan aparat keamanan, mengamankan jalur tersebut. Kita tidak ingin bertambah korban lagi," ujar dosen UNM ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi kejahatan berkedok jambret pesepeda terjadi di Palembang belum lama ini. Korban berhasil mengambil tas milik pesepeda tersebut meski suasana jalanan ramai.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu sedang mengemudikan Mitsubishi Colt Diesel dengan mengangkut pasir melaju ke Kampung Bayur, Desa Lebakwangi, Tangerang pada Senin (30/9) malam.
Baca SelengkapnyaAipda Sunandar ditabrak pengendara saat atur lalu lintas. Korban dinyatakan meninggal dunia usai dua hari dirawat di RS Bhayangkara Makassar.
Baca SelengkapnyaMobil dikemudikan Kapolsek Katingan Hulu tenggelam saat ingin turun ke feri penyeberangan Desa Rantau Asem akibat rem blong.
Baca Selengkapnyakecelakaan yang melibatkan Ketua DPD PAN Soppeng sebenarnya terjadi sejak 21 Juli 2023.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaKetiga pejambret ini disangkakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengatakan AKP Dadang melepaskan tembakan ke arah AKP Ulil dari jarak dekat.
Baca SelengkapnyaPada saat mencoba mendahului truk tersebut ada mobil pikap yang datang dari arah berlawanan.
Baca SelengkapnyaIa menyebut Aipda Yunus meninggal usai menjalankan tugas mengatur lalu lintas untuk Pemilihan Kepala Desa (pilkades).
Baca SelengkapnyaMobil yang ditumpangi Kapolres Boyolali tersebut menabrak bagian belakang sebuah truk tronton.
Baca Selengkapnya