Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wakil Presiden Jusuf Kalla setuju kampus asing masuk ke Indonesia

Wakil Presiden Jusuf Kalla setuju kampus asing masuk ke Indonesia Wapres Jusuf Kalla di Makassar. ©2018 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla setuju jika kampus asing beraktivitas di Tanah Air. Dia menjelaskan kebijakan tersebut dibuat agar seluruh anak-anak Indonesia bisa merasakan kampus berbasis Internasional walaupun tidak ikut program beasiswa Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan.

"Pikirannya sederhana, kenapa kita memberikan beasiswa mahal-mahal untuk anak kita sekolah ke luar negeri. Tidak pakai kurikulum Indonesia, tapi kita biayai dia triliunan. Membiayai LPDP, malah lebih baik kita bawa sekolahnya ke sini," kata JK ketika memberikan sambutan di depan para peserta Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 dengan tema 'Menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan' di Pusdiklat Kemendikbud, Serua, Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/2).

"Lebih banyak anak yang bisa menikmati. Sehingga ada pembanding. Sehingga ada benchmarking yang baru," tambah JK.

Orang lain juga bertanya?

JK yakin, dengan dibukanya kampus internasional bukan hanya Indonesia yang mendapatkan keuntungan. Para dosen juga bisa mendapatkan hal yang sama.

"Dan juga tentu dosen-dosen kita memiliki manfaat. Nah itu detailnya," kata JK.

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir, mengatakan pada pertengahan 2018 ini, pemerintah akan memberi izin kepada kampus asing beroperasi di Indonesia.

Syarat itu yakni perguruan tinggi tersebut harus mau berkolaborasi dengan perguruan tinggi swasta (PTS), lokasi kampus dan penentuan program studi (prodi) akan ditentukan oleh pemerintah

"Tahun ini kan rencana ada 5-10 PT asing yang akan diberikan izin. Mereka kami dorong agar mau berkolaborasi dengan PTS yang ada untuk menjalankan sistem pembelajarannya. Tapi jika ingin bangun gedung, ya nanti kami yang tentukan lokasinya," kata Nasir di Jakarta, Rabu (31/1).

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya

Jusuf Kalla (JK) tidak setuju rencana pemangkasan anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20%

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan: Biaya Kuliah Sekarang Tinggi, Harus Diubah jadi Lebih Murah
Anies Baswedan: Biaya Kuliah Sekarang Tinggi, Harus Diubah jadi Lebih Murah

Anies menjelaskan, peserta didik tidak seharusnya dijadikan sebagai sumber dana. Perubahan ini, ujar Anies harus dimulai dari pemerintah pusat.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945
Anggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945

Anggota DPR Nilai UKT Seharusnya Gratis Sesuai Konstitusi, Ini Bunyi Amanatnya di UUD 1945

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji SMK Negeri Jateng untuk Siswa Tak Mampu di Semarang, Minta Nadiem Perluas ke Daerah Lain
Jokowi Puji SMK Negeri Jateng untuk Siswa Tak Mampu di Semarang, Minta Nadiem Perluas ke Daerah Lain

Kepala Sekolah SMK Negeri Jateng Hardo Sujatmiko mengatakan sekolah kejuruan ini hadir untuk memutus kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Baca Selengkapnya
Adu Solusi 3 Capres: Menjangkau Pendidikan Murah dan Berkualitas
Adu Solusi 3 Capres: Menjangkau Pendidikan Murah dan Berkualitas

Masyarakat Indonesia sekarang dihadapkan pada masalah pendidikan yang mahal untuk anak-anak mereka.

Baca Selengkapnya
Dipuji Jokowi, Ganjar Janji Bawa Program SMKN Gratis di Jateng ke Level Nasional
Dipuji Jokowi, Ganjar Janji Bawa Program SMKN Gratis di Jateng ke Level Nasional

Program sekolah Ganjar dipuji Presiden Jokowi karena dianggap bisa menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
NasDem: Alumni LPDP Harus Pulang ke RI, Tak Bisa Hanya Berpikir untuk Diri Sendiri
NasDem: Alumni LPDP Harus Pulang ke RI, Tak Bisa Hanya Berpikir untuk Diri Sendiri

NasDem menegaskan, alumni LPDP harus berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ajak Pemuda Afghanistan Tempuh Pendidikan di Indonesia
Jusuf Kalla Ajak Pemuda Afghanistan Tempuh Pendidikan di Indonesia

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan Menteri Pendidikan Afghanistan, Maulwi Habibullah Agha, di Kantor Kementerian Kabul.

Baca Selengkapnya
JK Soroti Masalah Pendidikan : Zaman Sekarang Guru Pukul Murid Lapor Polisi
JK Soroti Masalah Pendidikan : Zaman Sekarang Guru Pukul Murid Lapor Polisi

JK lantas membandingkan pendidikan zaman dulu dimana guru lebih tegas dalam menegakkan kedisiplinan

Baca Selengkapnya
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat
JK: Siapa pun Pemerintah Selanjutnya Hadapi Tantangan Berat

Wapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat

Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.

Baca Selengkapnya
Wapres Ma'ruf Amin soal Polemik Kenaikan UKT: Harus Proporsional
Wapres Ma'ruf Amin soal Polemik Kenaikan UKT: Harus Proporsional

Wapres Ma'ruf Amin menanggapi soal kenaikan uang kuliah tunggal (UKT)

Baca Selengkapnya