Wakil wali kota Palangkaraya cek penjagaan di sekolah yang terbakar

Merdeka.com - Wakil Wali Kota Palangkaraya, Mofit Saptono Subagio beserta pihak Disdik kota serta para kepala sekolah SD dan SMP menggelar rapat mengantisipasi gangguan keamanan yang mengancam sekolah. Sudah 8 sekolah terbakar dalam waktu satu bulan.

Pada Minggu (30/7) malam hingga Senin (31/7) dini hari, Mofit berkeliling ke sejumlah sekolah untuk memantau pelaksanaan pengamanan di sekolah. Dia ingin memastikan camat dan lurah serta RT/RW dan pihak sekolah melaksanakan instruksi wali kota tentang kewaspadaan terhadap lingkungan masing-masing, baik rumah, kantor, instansi, rumah ibadah dan sekolah-sekolah.

Di sejumlah sekolah terutama SD dan SMP pada malam hari dilakukan peningkatan penjagaan, baik yang dilakukan kepala sekolah, guru masyarakat maupun pihak keamanan.

"Keamanan sekolah ini bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi termasuk para guru dan orangtua dan lingkungan," kata Wakil Wali Kota Palangkaraya, Mofit Saptono Subagio, Senin (31/7). Demikian dilansir dari Antara.

Agus, salah satu orangtua siswa yang anaknya bersekolah di SD di Jalan Tinggang, Palangkaraya mengaku telah mendapat surat edaran sekolah terkait partisipasi pelaksanaan jaga malam di sekolah. Jam jaga sekolah itu dimulai sejak pukul 19.00-04.00 WIB yang mana setiap kali jaga akan melibatkan 15-16 orangtua siswa.

"Surat itu telah disampaikan kepada kami para orangtua usai wali kota mengeluarkan surat edaran peningkatan kewaspadaan," ujarnya.

Seperti diketahui, kebakaran sekolah berulang kali terjadi di Palangkaraya. Tercatat delapan sekolah dilalap si jago merah. Dicurigai kejadian ini dilakukan secara sengaja.

Dalam sebulan tujuh sekolah ludes terbakar, terjadi dalam 10 hari. Ada tujuh SD dan satu SMK. Sampai saat ini belum terungkap siapa pelaku dan motifnya. (mdk/did)