Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Waktunya anak muda berlabel pengusaha

Waktunya anak muda berlabel pengusaha Entrepreneur . ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia disebut-sebut memiliki keuntungan dari sisi demografi. Kondisi demografi yang dimaksud adalah jumlah tenaga kerja usia produktif yang besar yang diyakini sebagai salah satu sumber potensial mendongkrak pertumbuhan dan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Tidak heran jika belakangan, seiring dengan membaiknya stabilitas perekonomian nasional, muncul anak-anak muda yang menjadi inspirasi generasinya. Mereka muncul karena keberanian, kejelian, ketekunan, dan kisah keberhasilan membangun bisnisnya.

Dunia bisnis yang digambarkan dengan orang 'berdasi' kini tidak lagi didominasi kalangan usia tua. Justru kini semakin banyak anak muda 'berdasi' yang sukses berbisnis. Pemerintah juga melihat potensi ini sebagai bagian dari perkembangan perekonomian nasional. Anak muda pun mulai didorong terjun dan menggeluti dunia bisnis, apapun bentuknya. Tentunya sesuai dengan ide, kreativitas, dan kemampuan masing-masing.

Salah satu tokoh yang paling keras bersuara dan mendorong peran anak muda dalam dunia bisnis adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Dia sangat percaya akan kemampuan dan kapasitas generasi muda untuk mengisi lini bisnis dan ekonomi dalam negeri.

Di beberapa kesempatan menjadi pembicara dan motivator, Dahlan selalu bicara mengenai peran generasi muda sebagai salah satu mesin penggerak ekonomi nasional. Anak muda pun diminta tidak hanya bergantung pada lapangan usaha yang ada, tapi berani membuat lapangan pekerjaan baru.

Caranya dengan menjadi wirausaha atau seorang entrepreneur. Apalagi, jumlah wirausaha di Indonesia terbilang masih rendah, baru 1,56 persen. Masih jauh di bawah negara tetangga semisal Malaysia, Thailand dan Singapura yang sudah di atas 4 persen. Jika memiliki mimpi menjadi negara maju, jumlah wirausaha di Indonesia minimal 2 persen dari total jumlah penduduk.

Ada satu alasan kenapa Dahlan mempercayai kemampuan anak muda membangun bisnis. "Karena anak muda itu tahan bantingan, anak muda itu bisa tidak tidur dua hari dua malam mengejar ambisi," ungkap Dahlan beberapa waktu lalu.

Sebagai seorang entrepreneur, Dahlan mendorong anak muda untuk bisa menjadi seorang pengusaha yang tangguh, tahan banting dan berani menghadapi risiko bangkrut dalam menjalankan bisnisnya.

Bisnis harus dirintis sejak masih berusia muda. "Kenapa harus dimulai muda, supaya ketika bangkrut usaha kecil dan sakitnya itu tidak menyakitkan. Masih dari tempat yang agak rendah," katanya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa. Dia berharap lahir mahasiswa dan generasi muda sebagai pengusaha-pengusaha yang kreatif. Harapannya, dengan mulai menjajaki dunia usaha, generasi mudah tidak terlalu tergantung pada orang lain.

"Sebagai generasi muda harus menciptakan peluang, dan juga harus mampu merubah budaya dari mencari kerja menjadi menciptakan lapangan kerja," kata Hatta.

Pemerintah percaya, modal menjadi negara maju tidak hanya dari sisi sumber daya alam (SDA) saja, tapi juga sumber daya manusia (SDM). Pertanyaannya, apa peran pemerintah untuk mendorong munculnya pengusaha-pengusaha muda?

Menteri Keuangan Agus Martowardojo pernah mengatakan bahwa peran pemerintah terletak dari sisi alokasi anggaran untuk pendidikan yang besarannya sekitar 20 persen dari total APBN. "Ini seharusnya menjadi modal untuk mendidik seorang wirausaha," kata Agus Marto.

Lalu, bagaimana pandangan kalangan pengusaha mengenai keberadaan entrepreneur muda di Indonesia? Sosok taipan sukses di bidang properti, Ciputra, sudah tidak asing lagi di dunia bisnis Tanah Air. Sebagai pengusaha, dia sukses membangun berbagai macam bisnisnya. Selain mengurus usahanya, Ciputra kini banyak menghabiskan waktu menjadi pembicara di kalangan pebisnis dalam negeri.

Ciputra pun mengaku memiliki impian menjadikan Indonesia sebagai negara entrepreneur (pengusaha). Dalam kacamatanya, sekitar 30 persen dari jumlah penduduk Indonesia memiliki bakat menjadi pengusaha. Namun hanya segelintir saja yang serius dan berkomitmen menjadi seorang pengusaha hingga menjadi sukses.

"Indonesia ada 30 persen penduduknya punya bakat, keinginan, dan kepercayaan diri. Yang sudah ada bahan bakunya, kita tinggal kasih apinya dia akan berkembang luar biasa. 30 persen itu, 70 juta lebih, sekarang entrepreneur Indonesia baru 1,56 persen," jelasnya.

Tapi, untuk menjadi pengusaha tidak bisa diraih dalam waktu singkat. Potensi dan kemampuan yang ada, perlu diasah sejak usia dini. Bimbingan dan pelatihan yang berkelanjutan bagi calon entrepreneur muda berbakat, juga perlu dilakukan.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah inovasi. Dengan kemampuan berinovasi, pengusaha akan mampu bertahan di tengah iklim persaingan yang semakin ketat. Faktor mental tidak boleh dilupakan. Seorang pengusaha harus memiliki mental yang tangguh dan minat yang tinggi terhadap bidang yang ditekuninya. Dari itu semua, kini saatnya yang muda berlabel pengusaha. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gandeng Milenial, Ini Cara Sandiaga Buka Lapangan Kerja Baru di Makassar
Gandeng Milenial, Ini Cara Sandiaga Buka Lapangan Kerja Baru di Makassar

Sandiaga membagikan ilmunya tentang kriteria yang diperlukan untuk menjadi pengusaha muda.

Baca Selengkapnya
Satgas Beberkan Bukti UU Cipta Kerja Berpihak pada UMKM dan Pekerja
Satgas Beberkan Bukti UU Cipta Kerja Berpihak pada UMKM dan Pekerja

Dimas Oky Nugroho, mengatakan, UU Cipta Kerja saat ini sedang dalam tahap perbaikan

Baca Selengkapnya
Survei: Generasi Z Lebih Pilih Jadi Pengusaha, Tak Mau Jadi Pekerja
Survei: Generasi Z Lebih Pilih Jadi Pengusaha, Tak Mau Jadi Pekerja

Survei ini dilakukan Samsung and Morning Consult melibatkan 1.000 generasi Z berusia 16-25 tahun.

Baca Selengkapnya
Gibran dan Masa Depan Indonesia di Tangan Millenial
Gibran dan Masa Depan Indonesia di Tangan Millenial

Millenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia

Baca Selengkapnya
Hari Sumpah Pemuda 2024, Puan: Anak Muda Kini Berperan Penting Sebagai Agen Perubahan Bangsa
Hari Sumpah Pemuda 2024, Puan: Anak Muda Kini Berperan Penting Sebagai Agen Perubahan Bangsa

Hari Sumpah Pemuda ini, Puan juga mengajak generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi, pendidikan, dan sosial di lingkungan masing-masing.

Baca Selengkapnya
Pesan Bupati Trenggalek untuk Generasi Muda: Bisa Berkontribusi untuk Indonesia
Pesan Bupati Trenggalek untuk Generasi Muda: Bisa Berkontribusi untuk Indonesia

Bupati Trenggalek berharap anak muda bisa berkontribusi untuk Indonesia jadi lebih baik

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Produktif untuk Berikan Semangat pada Anak Muda
Kata-Kata Produktif untuk Berikan Semangat pada Anak Muda

Kumpulan kata-kata produktif untuk bangkitkan semangat para anak muda.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Talenta Muda Modal Wujudkan Indonesia Emas 2045
Kemnaker: Talenta Muda Modal Wujudkan Indonesia Emas 2045

Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Dorong Gen Z Ciptakan Lapangan Kerja Baru
Sandiaga Dorong Gen Z Ciptakan Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno secara lugas berbagi pengetahuan kepada para audiens terkait ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya
PAN Dorong Generasi Muda jadi Penggerak Digitalisasi UMKM
PAN Dorong Generasi Muda jadi Penggerak Digitalisasi UMKM

PAN memandang UMKM perlu lecutan atau penggerak agar dapat go digital.

Baca Selengkapnya
Begini Jurus Prabowo-Gibran Tekan Pengangguran di Kalangan Milenial
Begini Jurus Prabowo-Gibran Tekan Pengangguran di Kalangan Milenial

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2023 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta

Baca Selengkapnya
Strategi Prabowo-Gibran Siapkan Generasi Muda di Tengah Era Gig Economy
Strategi Prabowo-Gibran Siapkan Generasi Muda di Tengah Era Gig Economy

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berkomitmen menyediakan lapangan pekerjaan bagi generasi muda di tengah era disrupsi teknologi.

Baca Selengkapnya