Walhi Jabar sarankan Pemkot Bandung segera bentuk BPBD
Merdeka.com - Musim hujan biasanya diikuti dengan bencana lain seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Untuk itu, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat meminta Pemerintah Kota Bandung agar mulai melakukan persiapan mitigasi atau pengurangan risiko bencana.
Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Dadan Ramdan, menyarankan agar Pemkot Bandung segera membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Untuk diketahui, Pemkot Bandung belum memiliki BPBD.
Menurut Dadan, keberadaan BPBD penting karena sebagai institusi penanggulangan bencana, termasuk mitigasi bencana. “Penting Pemkot Bandung membangun upaya-upaya meminimalkan resiko bencana,” kata Dadan, kepada Merdeka Bandung, Selasa (17/11).
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Apa tujuan utama mitigasi bencana? Tujuan mitigasi bencana adalah untuk mengurangi dampak buruk dari bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko, kerugian, dan penderitaan yang mungkin timbul akibat bencana.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan penting? 'Kami berharap perlindungan yang Pemerintah Kota Makassar implementasikan saat ini, dapat memberikan ketenangan dalam bekerja dan kepastian kehidupan apabila terjadi risiko kerja.
-
Bencana apa yang diantisipasi oleh BPBD Banyumas? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyiapkan langkah antisipasi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor dan banjir karena BMKG memprakirakan wilayah itu memasuki awal musim hujan pada dasarian ketiga bulan Oktober.
Ia melihat, sejauh ini Kota Bandung tidak memiliki persiapan mitigasi. “Karena BPBD sebagai institusi penanggulangan bencana di Kota Bandung belum ada,” tambahnya.
Sebagai kota yang dihuni sekitar 2,5 juta penduduk, Bandung kerap dilanda banjir cileuncang (air hujan yang tak terserap tanah) dan meluapnya anak-anak Sungai Citarum. BPBD Kota Bandung nantinya bertugas melakukan pengulangan bencana termasuk upaya-upaya mitigasi dalam tataran yang lebih praktis atau operasional lewat program-program yang jelas.
“Misalnya bagaimana melakukan upaya-upaya pengurangan risiko kepada masyarakat, atau ada upaya-upaya penerapan teknologi yang bisa meminimalkan dampak bencana,” katanya.
Menurutnya, potensi bencana di Bandung meliputi banjir, longsor dan puting beliung. Tahun ini, tercatat puting beliung pernah melanda di Cibiru dan Gedebage, Bandung. “Potensi puting beliung di kota juga besar,” kata Dadan.
Namun tidak hanya itu, kata dia, Kota Bandung berada di lintasan sesar atau patahan Lembang. Patahan aktif Sesar Lembang memiliki panjang sekitar 20 kilometer di Kabupaten Bandung Barat. Para ahli gempa memperkirakan patahan ini bisa berdampak ke Kota Bandung.
Dengan kata lain, kata dia, secara alamiah Bandung sebenarnya kota yang memiliki risiko bencana gempa bumi. “Kalau Sesar Lembang aktif itu akan memberikan dampak gempa dan juga gerakan tanah,” ujar dia.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaSelama ini peringatan dini bencana banjir di Sumatera Barat hanya mengandalkan hasil analisa dan prakiraan cuaca diterbitkan BMKG.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, diperlukan penataan kawasan rawan bencana dengan memastikan tata ruang yang kokoh.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBRI mengintensifkan upaya mitigasi dan respons cepat terhadap dampak bencana.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaTeguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaAncaman gempa bumi ini membayangi Jakarta yang berada tak jauh dari zona Megathrust Selat Sunda.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca Selengkapnya