Walhi: Kabut Asap Terus Berulang Bukti Negara Gagal Kelola SDA
Merdeka.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) bersama koalisi masyarakat sipil peduli dampak asap Karhutla menyatakan sikap atas dampak kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Diwakili oleh Kepala Advokasi Walhi, Zenzi Suhadi mereka mendesak agar pemerintah pusat bergerak cepat melakukan langkah konkret terhadap dampak Karhutla.
Zenzi menyatakan pemerintah telah gagal mencegah terjadinya karhutla. Hal itu dibuktikan dari jumlah korban terdampak asap yang menderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
"Kejadian kabut asap yang terus berulang dari tahun ke tahun membuktikan kegagalan negara dalam mengelola sumber daya alam," kata Zenzi di kantor Walhi, Jakarta, Selasa (24/9).
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa saja yang menjadi korban letusan Marapi? Data 75 orang pendaki itu merupakan data dari pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berdasarkan sistem booking online.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Mengapa kebakaran di pabrik Kader merenggut banyak korban jiwa? Para pekerja yang berada di lantai atas diberitahu bahwa api yang ada hanyalah api kecil dan diinstruksikan untuk terus bekerja. Bahkan, alarm kebakaran di gedung pun tidak berbunyi.
Berdasarkan catatan Walhi tercatat atas bencana ini hingga 20 September korban kabut asap mencapai 149.433 jiwa. Jumlah ini menurut Zenzi merupakan jumlah besar. Oleh karena itu, ia bersama koalisi menyerukan bahwa telah terjadi darurat kemanusiaan di Indonesia.
Ia dan koalisi juga mendesak agar pemerintah pusat melakukan langkah konkret terhadap dampak bencana karhutla tersebut. Misalnya memberikan perlindungan terhadap para pemadam api, memerintahkan pemprov ataupun pemkab membuka gedung-gedung pemerintahan sebagai tempat evakuasi korban, memberikan akses berupa berobat gratis.
"Dan membangun rumah aman dan rumah oksigen di berbagai wilayah khususnya bagi warga yang jauh dari akses gedung pemerintahan maupun dari puskesmas," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).
Baca SelengkapnyaBNPB mengerahkan helikopter water booming sebagai upaya pemadaman yang terus dilakukan hingga hari kesembilan musibah kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaTotal sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.
Baca SelengkapnyaKebakaran yang terjadi mulai Sabtu (19/8) ini telah meluas lebih dari 10 hektare.
Baca SelengkapnyaKarhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun ini tercatat sudah 242 kejadian kebakaran
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaMemasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.
Baca SelengkapnyaHal ini dampak asap dari kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaDampak kesehatan disebabkan dari buruknya kualitas udara Jakarta sebagai suatu hal yang tidak biasa
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca Selengkapnya