Walhi: Konflik Ahok-Bekasi soal sampah akibat tak ada ITF
Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar Wahana Lingkungan Hidup Jakarta Bagong Suyoto menilai konflik Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang Bekasi tidak perlu terjadi bila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merealisasikan "Intermediate Treatment Facility' (ITF).
"ITF itu berfungsi layaknya kantong sampah di DKI agar mereka tidak terlalu bergantung pada Bantargebang," katanya di Bekasi, Sabtu (14/11).
Dalam perjanjian kerja sama antara pengelola TPST Bantargebang yakni PT Godang Tua Jaya dan Pemprov DKI pada 2007 disepakati pembuatan empat titik ITF.
-
Bagaimana TPS Sampah di Liogenteng? Untuk sampah, TPS ini dihias dengan benda-benda yang sudah tidak terpakai macam kemasan kopi saset untuk taplak meja dan karpet, tulisan dari tutup botol minuman dan vas bunga dari botol galon.Kemudian di sana juga terdapat akuarium yang terbuat dari sisa galon besar, sehingga makin terlihat berbeda.
-
Bagaimana TPST Kedungrandu mengolah sampah? Sampah itu selanjutnya diproses dengan mesin untuk memilah sampah anorganik atau sampah residu. 'Potensi sampah anorganik sekitar 20 persen, potensi residu sekitar 10 persen. Itu yang dipisahkan di awal dengan mesin conveyor,' ujar Wahidin.
-
Kapan penandatanganan kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? Sinergi ini dikukuhkan lewat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) secara serentak di dalam rangkaian Rakernas Kadin yang digelar beberapa waktu lalu.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Dimana BPH Migas menandatangani kerja sama dengan Pemprov Jambi? Adapun momentum penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut dilakukan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati dan Gubernur Jambi Al Haris di Jakarta, Rabu (17/7/2024).
-
Dimana PKS BPH Migas dan Sulut ditandatangani? Adapun agenda penting ini telah dilakukan di Manado, Sulawesi Utara pada Senin (23/4/2024).
"Namun sampai saat ini ITF itu tidak ada yang terwujud, sehingga sampah menumpuk seluruhnya di Bantargebang," ujarnya dilansir Antara.
Bagong mengatakan, sampah warga DKI yang sampai di TPST Bantargebang saat ini sudah mencapai 6 ribu ton lebih per hari. Kondisi itu, kata dia, telah melampaui volume sampah yang disepakati dalam perjanjian tersebut, yakni 3 ribu ton sampah pada 2015 dan 2 ribu ton sampah pada 2016.
Pengurangan tonase sampah itu dihitung berdasarkan prediksi daya tampung ITF bilamana fasilitas itu terwujud di empat titik kawasan DKI.
"Rencananya per titik ITF itu akan mampu menampung rata-rata 1.500 ton sampah per hari. Sehingga sampah yang sampai di TPST Bantargebang bisa berkurang volumenya," katanya.
Namun demikian, ketiadaan ITF itu membuat penanganan sampah di TPST Bantargebang menjadi tidak maksimal, salah satunya terkait dengan rencana penerapan teknologi gasifikasi atau pengolahan sampah menjadi energi gas.
"Proyek tersebut tidak bisa jalan karena sampah yang ditimbun tidak dibiarkan membusuk, namun justru ditiban terus menerus dengan sampah yang baru sehingga gas metan sulit diproduksi," katanya.
Bagong pun memaklumi belum terealisasinya fasilitas ITF di DKI mengingat nilai investasinya yang relatif mahal.
"Per lokasi ITF butuh sekitar Rp2 triliun untuk kapasitas 1.500 ton sampah per hari. Mungkin biaya itu terlalu mahal," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaProyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca SelengkapnyaMenurut Sarjoko, mempertimbangkan kemampuan skala APBD DKI Jakarta yang ada saat ini dengan tipping fee yang akan dibayar kepada mitra.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah saran yang diberikan Kemendagri kepada Pemprov DKI ihwal pembatalan proyek ITF Sunter.
Baca SelengkapnyaITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaPDIP Bela Heru Budi soal Angket ITF Sunter: Apa yang Diharapkan, Datanya Belum Punya
Baca SelengkapnyaSuntikan modal tersebut turun karena anggaran untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) dibatalkan.
Baca SelengkapnyaHeru budi menjawab tudingan dirinya telah melanggar aturan usai setop pembangunan ITF Sunter.
Baca SelengkapnyaWalaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca SelengkapnyaKementerian LH meminta, pemerintah daerah di seluruh Indonesia segera memperbaiki pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah.
Baca Selengkapnya