Wali kelas tepergok orangtua sedang pukuli anaknya
Merdeka.com - Hanya gara-gara tak membuat tugas berupa menuliskan angka 1 sampai 10 dengan benar, siswa kelas III SD di Palembang berinisial VC (9), dipukuli wali kelas pakai sapu. VC pun bersama orangtuanya akhirnya melapor ke SPKT Polresta Palembang.
Kepada petugas, VC yang tinggal di Jalan Mataram Ujung, Lorong Nibung, RT 03, RW 08, Kecamatan Kertapati, Palembang, mengaku telapak kakinya masih terasa sakit setelah dipukul wali kelasnya berinisial K di kelasnya, Kamis (16/4).
Saat itu, VC tidak sendirian. Ada sepuluh temannya yang mengalami kekerasan di sekolah. VC dan teman-temannya disuruh maju ke depan kelas dan dipaksa mengangkat sebelah kaki.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa Pak Guru marah ke murid? Ana sawijining murid SD sing tekon karo gurune sing ndilalah lagi rada nesu.
-
Alasan apa anak tersebut tidak hadir di sekolah? Dengan ini saya selaku orang tua/wali murid dari : Nama : Kelas : Alamat :NISN : Memberitahukan bahwa anak saya tersebut diatas tidak dapat mengikuti pelajaran seperti biasa pada hari ini, Senin, 09 Januari 2023 dikarenakan sakit. Oleh karena itu, kami memohon pada Bapak/Ibu Guru Wali Kelas XI-B agar memberikan izin.
Kemudian, terlapor mengambil sapu dan memukulkan gagangnya ke kaki mereka di hadapan siswa yang lain.
"Mukulnya kencang, telapak kaki saya sampai sekarang masih sakit," ungkap VC, Jumat (17/4).
Sementara Yuliana Adelia (33), ibu korban mengaku melihat langsung kekerasan yang dialami anaknya. Saat itu, dirinya baru tiba di sekolah untuk mengantarkan makanan. Tiba-tiba dia dikagetkan dengan tontonan anaknya bersama sepuluh siswa lain sedang dipukuli.
Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, Yuliana berusaha menanyakan kepada terlapor alasan pemukulan itu. Bukannya mendapat jawaban, Yuliana malah dibentak oleh terlapor.
"Dia bilang ini urusan sekolah, bukan urusan orangtua. Guru seperti apa itu, coba kasih hukuman yang mendidik bukan dengan kekerasan begini," kata dia.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi mengungkapkan, sudah menerima laporan korban dan akan memanggil terlapor untuk pemeriksaan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa SMP marah-marah kepada guru saat ditanya gurunya tentang tugas yang seharusnya ia kerjakan.
Baca SelengkapnyaGuru di Sumbara Barat dilaporkan orang tua murid ke polisi
Baca SelengkapnyaDalam videonya, ia mendapat laporan bahwa anaknya ketahuan tertidur saat jam pelajaran di kelas.
Baca SelengkapnyaPadahal guru itu mengaku tidak sengaja karena murid itu sembunyi di balik pintu.
Baca SelengkapnyaAksi guru ini diduga maraknya kekerasan yang dilakukan wali murid.
Baca SelengkapnyaMeskipun guru tersebut mencoba untuk tetap tenang, siswa itu justru semakin keras kepala dan terus mengajak gurunya untuk berkelahi.
Baca SelengkapnyaHal ini seperti yang diceritakan salah satu orangtua di media sosial Instagram.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaBerang putranya diintimidasi oleh salah satu orang tua murid, Andika Mahesa ajak duel di ring.
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaAndika Kangen Band kemudian melaporkan kejadian yang menimpa putranya ke polisi.
Baca SelengkapnyaPerkelahian itu tidak menyebabkan luka pada dua pelajar tersebut. Usai berkelahi, mereka kembali masuk kelas seperti biasa.
Baca Selengkapnya