Wali Kota Anggap Wajar Bekasi Jadi 'Sarang' Teroris
Merdeka.com - Sedikitnya enam tersangka teroris dibekuk di wilayah Bekasi, Jawa Barat selama lima hari sejak Sabtu pekan lalu. Satu diantaranya disebut tewas akibat meledakkan diri ketika dilakukan penangkapan oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri.
Berdasarkan data yang dirangkum merdeka.com, para tersangka teroris itu antara lain SL ditangkap di Babelan, T (tewas) dan IF ditangkap di Jatiasih, AN ditangkap di Bekasi Selatan, EY alias Rafli ditangkap di Kalimalang, dan YM ditangkap di Rawalumbu.
Polisi menyebut bahwa EY merupakan pimpinan JAD Bekasi, dia merupakan penyandang dana rencana kegiatan amaliah, termasuk menyiapkan dua buah bom yang ditemukan di toko HP miliknya di Jalan Muchtar Tabrani, Bekasi Utara, Kota Bekasi dalam penggeledahan pada Selasa (8/5) lalu.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana Brimob Polri mengatasi terorisme? Intensitas perlibatan kekuatan Brimob Polri dalam penanggulangan terorisme di Indonesia meningkat usai serangan teror Bom Bali I. Selain dilibatkan dalam operasi-operasi kepolisian lain, khususnya dalam menghadapi kejahatan berintensitas tinggi seperti keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme di wilayah Poso Sulawesi Tengah tidak terlepas dari adanya peran Korps Brimob Polri yang tergabung dalam operasi Tinombala bersama dengan TNI.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, sangat wajar daerahnya menjadi tempat bersembunyi oleh pelaku teroris. Sebab, kata dia, wilayah yang dipimpinnya merupakan daerah lintasan, dan dihuni oleh penduduk urban.
"Orang kan bergerak, kita juga bergerak. Aparat juga bergerak, kalau sekarang diketemukan di Kota Bekasi, Kota Bekasi ini kan bagian integral regional dan nasional. Wajarlah di daerah urban, daerah lintasan ditemukan persoalan-persoalan itu," kata Rahmat di kantornya, Jumat (10/5).
Meski demikian, kata dia, aparat dinilai bergerak lebih cepat dari pelaku teroris yang ditangkap. Sehingga, penangkapan itu menjadi bagian dari antisipasi peristiwa yang dapat menimbulkan rasa takut masyarakat.
"Aparat bergeraknya sangat luar biasa. Sehingga antisipasi itu bisa menimbulkan rasa aman dan nyaman kepada warga masyarakat," ujar Rahmat.
Rahmat menambahkan, deteksi dini yang dilakukan oleh aparat Densus 88 Antiteror maupun kepolisian, merupakan bagian kerja pemerintah melakukan deteksi dini terhadap ancaman terorisme.
"Pemerintah itu ada unsur muspida, jadi kalau sekarang dideteksi oleh Polres, Densus, itu bagian dari deteksi pemerintah," ujar Rahmat.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaKomisi III mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polda Sumut dalam memberantas begal.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial yang memperlihatkan aksi sekelompok pelajar yang membawa senjata tajam (sajam) di wilayah Kalideres, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaGerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.
Baca SelengkapnyaDemi melindungi dan memberikan rasa aman bagi warganya, Bobby berulang kali meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku begal.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencari dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga terlibat. Artinya, jumlah tersangka sangat mungkin bertambah.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca Selengkapnya