Wali Kota Bekasi diundang Vatikan untuk bicara toleransi antar agama
Merdeka.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku mendapat undangan dari Vatikan pada 27 Mei 2017. Dia akan berangkat ke Vatikan setelah mendapat izin dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Dia mengaku tak sendirian, ditemani putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid yakni Yenny Wahid dan seorang pengamat atau pemerhati toleransi antar agama.
"Undangan dalam rangka toleransi antar umat beragama. Saya sebagai Wali Kota Bekasi dengan penduduk yang heterogen, akan menyampaikan toleransi antar agama di Kota Bekasi ke Vatikan," kata Rahmat, Selasa (7/3).
Rahmat mengaku selalu konsisten menjaga toleransi antar agama di Kota Bekasi. Bahkan, untuk mewujudkannya, Rahmat telah membentuk majelis umat sebagai perpanjangan dari Forum Komunikasi Umat Beragama. "Majelis umat adalah motor toleransi antar agama di Kota Bekasi," kata Rahmat.
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Siapa yang menekankan pentingnya toleransi? Sekretaris Eksekutif Bidang Kesaksian dan Keutuhan Ciptaan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Jimmy Sormin menegaskan bahwa semangat kasih bisa melampaui sekat budaya dan identitas sehingga bisa memupuk toleransi di antara masyarakat.
-
Siapa pemimpin Vatikan? Kota Vatikan diperintah sebagai monarki absolut dengan paus sebagai pemimpinnya.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
-
Apa tugas Syekh Wasil di Kediri? Sosoknya diberi tugas membahas kitab Musyarar, yang berisi ilmu pengetahuan khusus seperti perbintangan (ilmu falak) dan nujum (ramal-meramal).
-
Siapa yang memiliki ciri khas toleransi? Masyarakat Indonesia juga dikenal akan sikap toleransi dan keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, yang tercermin dalam suasana kerukunan antarsuku dan antaragama.
Berdasarkan data diperoleh merdeka.com, pemeluk Islam di Kota Bekasi mencapai 2 juta, umat Katolik 65.000 orang, Budha 12.000 orang, Kristen Protestan 195.000 orang, Hindu 47.000 orang, dan Konghucu 196 orang.
"Kota Bekasi harus menjadi salah satu miniatur umat beragama, tidak ada lagi kaum minoritas atau mayoritas, semua warga mempunyai hak yang sama," ujar Rahmat. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Aris, kunjungan Megawati itu, merupakan bagian dari komitmen Indonesia mempromosikan dan mendorong aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
Baca SelengkapnyaPesan-pesan perdamaian yang disampaikan Paus Fransiskus dapat meningkatkan kerukunan.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid ditanya tentang peluang digandeng para Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaYaqut menilai kunjungan Paus Fransiskus harus dimaknai sebagai keinginan untuk membangun perdamaian.
Baca SelengkapnyaToleransi antar-umat beragama di Indonesia bisa menjadi semakin kuat dan menjadi contoh dalam mengelola perbedaan bagi dunia Internasional.
Baca SelengkapnyaMenag menyampaikan bahwa kunjungan ini harus dimaknai sebagai keinginan untuk membangun perdamaian.
Baca SelengkapnyaHUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.
Baca SelengkapnyaKegiatan silaturahmi ini merupakan sebuah harmoni kerukunan antara yang satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaPara menteri yang ikut hadir antara lain, Menteri Mahfud MD, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus memiliki ketertarikan dengan Pancasila sebagai ideologi yang dipegang Indonesia.
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan Indonesia dan Vatikan berkomitmen untuk sama-sama menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi di tengah dunia
Baca Selengkapnya