Wali Kota Bima Arya Nilai Bogor Diuntungkan jika Ibu Kota Dipindah ke Luar Jawa
Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menilai kotanya akan diuntungkan jika Ibu Kota Indonesia dipindah ke luar Jawa. Sebab, menurutnya, selama ini Bogor kerap dikenal sebagai salah satu penyangga Jakarta.
"Menurut saya Bogor akan diuntungkan, karena kan sekarang banyak warga Jakarta yang terlibat di pemerintahan ini, memilih Bogor sebagai tempat tinggalnya," kata Bima di Bogor seperti dikutip Antara, Jumat (3/5).
Dia menganggap letak geografis Kota Bogor yang tak jauh dari DKI Jakarta membuat Kota Hujan mengalami lonjakan penduduk. Selain itu, aktivitas pusat pemerintahan sering berimbas ke Kota Bogor karena letaknya yang berdekatan.
-
Kenapa Bogor banyak dikunjungi? Bogor memang memiliki curah hujan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. Namun curah hujan yang tinggi ini nyatanya juga berhasil membuat kota Bogor memiliki udara yang sejuk dan sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata alam.
-
Kenapa Kota Bima dipilih sebagai tuan rumah? Kota Bima dipilih sebagai tuan rumah, lantaran telah mengalami peningkatan yang moncer terhadap peran command center (Pusat Komunikasi Digital).
-
Bagaimana Bogor berubah jadi pusat kuliner? Kini kawasan Suryakencana menjadi tujuan wisata dan sentra kuliner di Kota Bogor.
-
Kenapa Pemprov Jateng dorong warga binaan memilih? Oleh karena itu, ia mendorong agar warga binaan baik di lapas maupun rutan menggunakan hak suaranya pada pemilu 2024.“Narapidana mempunyai hak yang sama dalam pemilu maupun pilkada,“ kata Nana usai menerima Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (21/11).
-
Mengapa asinan Bogor populer? Sampai sekarang, asinan Bogor jadi kudapan paling diburu oleh siapapun yang datang ke sana.
-
Bagaimana Jakarta meningkatkan kenyamanan warganya? Jakarta dibangun lebih kekinian. Kalau kata anak sekarang, 'Instagramable Banget' Halte Transjakarta tak sekadar tempat naik turun penumpang. Sambil nunggu bus, kini bisa berselfie ria.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu turut diundang ke Istana Negara dalam membahas rencana pemindahan Ibu Kota. Dia mengatakan pada forum itu belum muncul nama daerah yang menjadi opsi kuat sebagai Ibu Kota.
"Saya lihat belum mengerucut, dari kriteria yang disampaikan, Pak Wakil Presiden menjelaskan tidak ada yang ideal," katanya.
Ada dua pulau yang sempat menjadi pembahasan, yaitu Sulawesi dan Kalimantan. Tetapi, hal itu dianggap tidak memenuhi kriteria untuk dijadikan pusat pemerintahan.
Pulau Sulawesi terkendala karena dilewati 'ring of fire' atau cincin api sehingga berpotensi tinggi bencana. Sedangkan Pulau Kalimantan dianggap sumber daya airnya kurang baik.
"Kalau cari tengah-tengah, itu antara Kalimantan dan Sulawesi. Tapi, tidak ada yang ideal ketika disusun. Bahkan Pak JK sebetulnya menyampaikan yang realistis adalah yang tidak jauh dari Jakarta," jelasnya.
Di samping itu, kata Bima, rencana pemindahan Ibu Kota akan membawa dampak positif dalam hal pemerataan pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, dia menyebut pertumbuhan penduduk di Pulau Jawa dibandingkan dengan pulau lainnya jauh berbeda.
"Presiden menyampaikan bahwa kalau digeser ke tengah akan menyeimbangkan pertumbuhan penduduk. Menteri Keuangan optimis bisa, karena dananya bukan bersumber dari APBN saja, swasta juga," ujar Bima.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro menegaskan, Jakarta akan tetap menjadi kota yang paling penting secara ekonomi meskipun Ibu Kota berpindah ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaBima menyampaikan hal itu seusai berpamitan dengan warga Kota Bogor di Lapangan Sempur.
Baca SelengkapnyaBima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembangunan IKN sekaligus pemindahan ibu kota bukan proyek yang diteken seorang presiden, melainkan sudah menjadi keputusan rakyat.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaBima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca Selengkapnya"Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro menilai saat ini adalah momen terbaik untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta menuju IKN.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pihak yang menanyakan alasan pemindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.
Baca Selengkapnya