Wali Kota Bogor Bima Arya Positif Corona, Pesan Istri Sangat Menyentuh Hati
Merdeka.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dinyatakan positif terpapar Corona Virus Disease (Covid-19). Istri Bima Arya, Yane Ardian mengungkapkan bahwa suaminya dipaksa beristirahat sejenak untuk melawan virus tersebut.
"Kang Bima sebagai pemimpin sudah kerja keras memberikan sosialisasi dan pelayanan maksimal untuk masyarakat Bogor terkait makhluk mungil ini. Sekarang waktunya Kang Bima istirahat sejenak," kata Yane, Jumat (20/3).
Menurutnya, kondisi ini harus jadi perhatian semua orang. Karena, kata dia, siapa pun bisa terjangkit virus ini.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Siapa yang rentan terkena? Penelitian juga menemukan bahwa sakit kepala cluster dapat bersifat genetik pada 5% orang.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
"Termasuk saya takut bisa kena makhluk mungil berukuran 100 nanometer ini," katanya.
Namun, dia percaya Corona hanya memiliki cara kerja yang massif dan tidak memiliki daya bunuh sebesar virus lain.
"Makhluk mungil ini sebenarnya enggak cocok sama iklim di negara kita, makanya masuk Indonesia agak ketinggalan. Tapi dia pintar, meskipun awalnya enggak cocok dengan iklim negara kita, dia terus belajar dan beradaptasi. Akhirnya makhluk kecil itu berhasil memenjarakan jutaan orang," katanya.
Keberadaan Covid-19, kata dia, bukanlah main-main. Dia sedih melihat masih banyak orang bai dengan virus ini.
"Bahkan konon keberadaannya saat ini belum seberapa, puncaknya sekitar bulan April atau Mei. Sedih rasanya melihat beberapa warga masih abai dengan makhluk mungil ini, jangankan sujud atau berdoa, malah masih keluyuran di tempat-tempat keramaian dan masih ketawa-ketawa. Ada yang lucu mas/mba?" tegasnya.
"Saudara-saudaraku, mau kan bikin hidup ini kembali berwarna-warni lagi? Bantu Negara kita dengan tinggal di rumah. Enggak usah mengeluh, enggak perlu kesel, jangan bilang bosan, enggak usah lebay belanja sembako pakai nyetok-nyetok. Yuk, sama-sama disiplin. Ikuti imbauan pemerintah untuk tinggal di rumah, Jangan terlalu banyak interaksi dengan sekelompok orang lakukan social distancing. Banyak dzikir dan berdoa, minta pertolongan Allah," ungkapnya.
Pesan Menyentuh
Berikut penyataan langsung dari Yane:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bapak/Ibu semua..
"Tidak ada satu musibahpun menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mafuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Al-Hadid: 22).
Warga Bogor, Terima kasih atas doa dan perhatian untuk Kang Bima. Allah Maha Baik dengan menitipkan ujian ini kepada Kami. Kang Bima sebagai Pemimpin sudah bekerja keras memberikan sosialisasi dan pelayanan maksimal untuk masyarakat Bogor terkait makhluk mungil ini (virus Corona), dan saat ini waktunya Kang Bima untuk istirahat sejenak, melawan makhluk mungil yang sedang mengganggu kesehatannya.
Kondisi ini harus menjadi awareness kita semua. Karena siapapun bisa kena. Makhluk mungil yang hanya berukuran sekitar 100 nanometer itu ditakuti semua orang.. termasuk Saya. Dibanding virus-virus lainnya, makhluk mungil ini tidak memiliki daya bunuh sebesar virus lainnya, namun cara kerjanya masif. Makhluk mungil ini sebenernya ngga cocok sama iklim di Negara kita, makanya masuk Indonesia agak ketinggalan. Tapi dia pinter, meskipun awalnya ngga cocok dengan iklim Negara kita, dia terus belajar dan beradaptasi. Akhirnya makhluk kecil itu berhasil memenjarakan jutaan orang. Keberadaan makhluk mungil ini di tengah-tengah kita tidak main-main, bahkan konon keberadaannya saat ini belum seberapa, puncaknya sekitar bulan April/Mei. Sedih rasanya melihat beberapa warga masih abai dengan makhluk mungil ini, jangankan sujud/berdoa, malah masih keluyuran di tempat-tempat keramaian dan masih ketawa-ketawa. Ada yang lucu mas/mba?
Saudara-saudaraku, mau kan bikin hidup ini kembali berwarna-warni lagi? Bantu Negara kita dengan TINGGAL DI RUMAH. Ngga usah mengeluh, ngga perlu kesel, jangan bilang bosen, ngga usah lebay belanja sembako pakai nyetok-nyetok. Yuk, sama-sama DISIPLIN. Ikuti himbauan Pemerintah untuk TINGGAL Di RUMAH, Jangan terlalu banyak Interaksi dengan seKelompok orang (lakukan social distancing). Banyak dzikir dan berdoa, minta pertolongan ALLAH. Allah subhanahu wataala berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (Q.S Ghafir : 60)
#covid19 #viruscorona #bogohkabogor #selamatkanindonesia
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaSebelum dibawa ke Rumah Sakit Borromeus Bandung, Atalia menemani RK mendaftar sebagai calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAryuni mengungkap, Bripka Herman yang tengah menderita stroke begitu merasa bersalah.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca Selengkapnya