Wali Kota Janjikan Akhir Bulan Pedagang Pasar Legi Bisa Berjualan
Merdeka.com - Pemerintah Kota Solo terus mengebut pembangunan pasar darurat bagi ribuan pedagang Pasar Legi yang terbakar 29 Oktober lalu. Akhir bulan ini pembangunan di 3 lokasi pasar darurat ditargetkan selesai, sehingga bisa langsung digunakan.
Selain di area parkir, pasar darurat juga dibangun di tepian Jalan Sabang dan Jalan Monumen Banjarsari.
"Kita targetkan selesai akhir November, sehingga sudah bisa langsung dipakai oleh pedagang," ujar Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Kamis (15/11).
-
Dimana kebakaran pasar terjadi? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Apa yang terbakar di Pasar Ngawen Blora? Pada Selasa (9/1) pukul 14.00, Pasar Ngawen Blora mengalami kebakaran hebat. Banyak lapak yang ditempati ribuan pedagang hangus terbakar.
-
Mengapa Pasar Ngawen Blora terbakar? Dugaan sementara, kebakaran terjadi akibat lilin yang menyala di salah satu kios sembako lupa dimatikan pemiliknya.
-
Apa yang dijual di Pasar Pakelan? Beberapa pedagang masih berjualan di pasar tersebut. Namun mereka pun sudah mengemasi barang-barang mereka untuk selanjutnya pulang.
Rudy, sapaan akrabnya, menjelaskan, pembangunan pasar darurat dikerjakan dengan sistem lembur. Dengan maksud agar lebih cepat, apalagi saat ini sudah memasuki musim penghujan.
Pascakebarakan, banyak pedagang yang berjualan di tepi jalan tanpa menggunakan penutup. Sehingga jika hujan turun semua barang dagangan basah.
"Pembangunannya kita kebut, ini kiosnya tinggal dicor. Untuk los, kita tanggul pinggir-pinggirnya biar kalau hujan airnya nggak masuk ke pelataran pasar," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Subagyo, berjanji untuk memasukkan semua pedagang ke pasar darurat. Saat ini, kata dia, ada 1.400 pedagang yang menjadi korban kebakaran. Mereka menempati los, kios dan pelataran.
"Semoga nanti akhir November sudah bisa masuk pasar darurat. Mereka bisa segera berjualan secara normal," jelas Subagyo.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan lapak kaki lima berjejer sepanjang jalan kurang lebih 500 meter
Baca SelengkapnyaWarga menyerbu Pasar Tanah Abang untuk berbelanja kebutuhan lebaran. Di sana mereka bisa memilih dan mencari ragam busana lebaran.
Baca SelengkapnyaPara pedagang mengeluhkan dampak kebakaran dan keamanan kepada polisi.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @suarasemangat menunjukkan bagaimana para pedagang rela basah kuyup demi menyelamatkan dagangannya
Baca SelengkapnyaDengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaBerhenti di jembatan bisa memicu kemacetan hingga kecelakaan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaPara penjual makanan ini berjualan menggunakan sepeda motor dan mobil di beberapa titik kawasan puncak. Tak sedikit di antaranya sampai melewati marka jalan
Baca SelengkapnyaBanjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca Selengkapnya