Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wali Kota Makassar akui DPW PKS terima uang dari Ahmad Fathanah

Wali Kota Makassar akui DPW PKS terima uang dari Ahmad Fathanah PKS. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Usai diperiksa lebih dari enam jam, Wali Kota Makassar, Ilham Arif Sirajuddin, mengaku ada aliran dana dari tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah. Menurut dia, duit itu diberikan Fathanah kepada Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Kota Makassar, untuk memenuhi kebutuhan dana kampanye saat Arif maju dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan digelar tahun ini.

Menurut Ilham yang keluar pukul 19.00 WIB, dana pemenangan Pilgub Sulawesi Selatan itu tidak masuk ke rekening Fathanah. Tetapi, berasal dari pencucian uang Ahmad Fathanah.

"Dana yang ditransfer ke DPW itu dari pencucian uang Ahmad Fathanah. Saya kaget. Soal nilainya tanya ke penyidik," kata Arif kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (6/5).

Orang lain juga bertanya?

Ilham yang merupakan politikus Partai Demokrat di Makassar maju sebagai calon gubernur Sulawesi Selatan, salah satunya didukung oleh PKS. Sebagai cagub, dia pun mesti menyetor dana pemenangan kampanye ke partai pengusung. Dia membantah diberi uang oleh PKS dalam pemenangan pilgub itu.

"Enggak ada bantuan. PKS partai pengusung. Kita kan memberi biaya pemenangan. Jadi nggak ada PKS beri uang," ujar Arif.

Arif pun sempat meminta Fathanah turut menyumbang buat pemenangan dirinya. Fathanah pun sepakat dan memberikan sejumlah uang.

"AF yang mengirim ke PKS. Aliran duit ke saya enggak ada. AF memberikan dana ke DPW. Silakan tanya ke DPW-nya," lanjut Arif.

Arif mengungkapkan dirinya memang berteman dengan Ahmad Fathanah, sebab Fathanah merupakan salah satu tokoh masyarakat Sulawesi Selatan. Dia tahu Fathanah dekat dengan petinggi PKS, lantas minta dijembatani.

"Dia kan tokoh besar di Sulawesi Selatan. Tentang pencucian uang saya baru tahu di sini. Kenal tapi nggak dekat. AF yang mengenalkan saya ke PKS," ucap Arif. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Sebut Pj Wali Kota Pekanbaru Kerap Minta Setoran ke Rumah Sakit hingga Kepala Dinas
KPK Sebut Pj Wali Kota Pekanbaru Kerap Minta Setoran ke Rumah Sakit hingga Kepala Dinas

Penyidik masih melakukan penelusuran lebih lanjut terkait setoran uang dari perangkat daerah tersebut.

Baca Selengkapnya
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar

Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Pilkada, Eks Ketua KPU Bengkalis Masuk Bui
Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Pilkada, Eks Ketua KPU Bengkalis Masuk Bui

Mantan Ketua KPU Bengkalis, Fadhillah Al Mausuly (42) ditetapkan sebagai tersangka korupsi anggaran dana hibah pilkada. Dia langsung ditahan.

Baca Selengkapnya
KPU Ungkap Batas Maksimal Sumbangan Kampanye Paslon di Pilkada Makassar
KPU Ungkap Batas Maksimal Sumbangan Kampanye Paslon di Pilkada Makassar

Sri menjelaskan setiap paslon wajib melaporkan awal dana kampanye hingga pukul 22.00 Wita, Rabu (24/9).

Baca Selengkapnya
PKB Serahkan Rekomendasi Danny Pomanto-Azhar Arsyad di Pilkada Sulsel
PKB Serahkan Rekomendasi Danny Pomanto-Azhar Arsyad di Pilkada Sulsel

Danny Pomanto juga selangkah lagi akan menerima rekomendasi usungan dari PDIP dan PPP.

Baca Selengkapnya
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.

Baca Selengkapnya
Hari Ini, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Hari Ini, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

Ahmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain

Baca Selengkapnya
Terbukti Terima Rp1,3 M dan Mobil dari Caleg Buat Beli Suara, Anggota Bawaslu OKU Dipecat
Terbukti Terima Rp1,3 M dan Mobil dari Caleg Buat Beli Suara, Anggota Bawaslu OKU Dipecat

Feru terbukti menerima uang Rp1,3 miliar dan mobil dari calon legislatif untuk membeli suara.

Baca Selengkapnya
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari

Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kasus Korupsi Seret Pj Wali Kota Pekanbaru Berujung OTT, Ada Upaya Hilangkan Barang Bukti
Duduk Perkara Kasus Korupsi Seret Pj Wali Kota Pekanbaru Berujung OTT, Ada Upaya Hilangkan Barang Bukti

Upaya penghilangan barang bukti yang dimaksud berkaitan dengan transferan anggaran Ganti Uang (GU) Pemkot Pekanbar.

Baca Selengkapnya
Karir Moncer Pj Wali Kota Pekanbaru Kena OTT KPK di Pemerintahan kini Tersandung Dugaan Pengadaan Barang Fiktif
Karir Moncer Pj Wali Kota Pekanbaru Kena OTT KPK di Pemerintahan kini Tersandung Dugaan Pengadaan Barang Fiktif

OTT tersebut sudah didahului dengan proses Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) yang dilakukan beberapa bulan yang lalu.

Baca Selengkapnya
Pakai Masker dan Topi Hitam, Begini Penampakan Pj Wali Kota Pekanbaru Saat Digiring ke Gedung KPK
Pakai Masker dan Topi Hitam, Begini Penampakan Pj Wali Kota Pekanbaru Saat Digiring ke Gedung KPK

Dia dikawal penyidik menggunakan mobil Toyota hitam.

Baca Selengkapnya