Wali Kota Makassar beri perlakuan khusus siswa yang keroyok guru
Merdeka.com - Kasus pengeroyokan yang dilakukan orangtua dan murid terhadap gurunya di Makassar terus menjadi perbincangan. Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto ingin memberikan perlakuan khusus kepada pelaku Adnan Achmad (43) dan anaknya, MAS (15) yang melakukan penganiayaan terhadap guru SMKN 2 Makassar bernama Dasrul (52).
Menurutnya, anak atau siswa yang sampai memukul gurunya itu berarti ada yang salah. Dan hal ini tidak boleh dibiarkan. Perlakuan khusus ini akan dilakukan dengan bantuan dari ahli yang bisa diambil dari Universitas Hasanuddin misalnya.
"Siswa memukul gurunya berarti ada yang salah ini. Segera akan dilakukan treatment atau perlakuan dan pengobatan bagi anak ini untuk sebenarnya apa yang terjadi pada anak ini. Kenapa dia tega memukul gurunya. Mungkin ada masalah pribadi misalnya pernah jadi korban kekerasan," kata Wali Kota Makassar yang akrab disapa Danny ini usai menjenguk guru Dasrul yang saat ini dirawat di ruang Merak 2, RS Bhayangkara, Minggu (14/8).
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Apa yang dilakukan siswa terhadap gurunya? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru ini? Pada 2 November 2023, dalam video tersebut, sang guru musik menggambarkan perbedaan drastis antara murid-muridnya yang dapat bersekolah dengan bahagia dan anak-anak Palestina yang mengalami penderitaan yang tak terbayangkan.Gedung sekolah di Palestina telah dihancurkan, guru-serta teman mereka hilang, bahkan keluarga mereka juga tidak selamat dari serangan.
-
Kenapa Bobby minta guru tersebut diperiksa? 'Dia ASN, mengajar di SMP Negeri 15, tapi saya dapat informasi dia jarang masuk, lebih memilih mengajar di SMP swasta,' ungkap Bobby Nasution.
Kepada wartawan, Danny meminta kepada semua pihak untuk menyikapi kasus tersebut dengan bijak. Tidak perlu emosional sampai ada yang sempat keluarkan pernyataan siswa ini tidak boleh lagi sekolah di Makassar, sekolah-sekolah negeri harus menolaknya.
"Tidak perlu emosional. Mari sikapi dengan bijak. Anak seperti inilah yang harus dididik. ini tantangan bagi pengajar bagaimana supaya anak seperti ini kembali ke jalan yang benar," jelas Danny.
Ditanya soal proses hukumnya, kata Danny, Pemkot Makassar akan mengawal. Dan support ini sudah diinstruksikan ke Kepala Bagian (Kabag) Hukum Pemkot Makassar.
Disinggung soal upaya damai di antara kedua belah pihak, menurut Danny, dia serahkan sepenuhnya ke kedua belah pihak. "Korban punya hak untuk menuntut. Kalaupun nanti ada jalan keluar melalui perdamaian, saya kira yang paling bahagia itu Pemkot Makassar. Tetapi untuk damai itu, harus inisiatif kedua belah pihak. Bukan karena ada intervensi dan intimidasi," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Langkah yang dilakukan yakni penanganan yang mengedepankan keadilan restoratif.
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaDia diburu karena diduga melecehkan seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kebayoran Lama, Jaksel.
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaAksi penyerangan terhadap dua SMAN tersebut pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMenurutnya saat itu orang tua komplain karena anaknya tidak berkata jujur.
Baca SelengkapnyaPolisi juga telah memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan sejumlah bukti.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaOrang tua murid yang melukai mata guru dengan ketapel masih dikejar. Keberadaan sudah terendus.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaSiswi tersebut dianggap melanggar tata tertib sekolah.
Baca Selengkapnya