Wali Kota Makassar Kembali Ingatkan Warga agar Tidak Mudik
Merdeka.com - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto kembali mengingatkan warganya agar tidak mudik Lebaran tahun ini guna mencegah terjadinya peningkatan penularan COVID-19.
"Apapun aturan yang dikeluarkan itu untuk melindungi kita semua, demi kebaikan bersama. Bersabarlah, mari manfaatkan saja dulu teknologi untuk bersilaturahmi dengan keluarga," katanya di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, mudik Lebaran juga baiknya ditunda dulu mengingat kegiatan itu meningkatkan risiko penularan virus corona.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Siapa yang harus menghindari kontak dengan anak sakit? Jika ada anggota keluarga atau teman yang sedang sakit, hindari kontak anak dengan mereka. Hal ini termasuk dengan menghindari sebisa mungkin tempat ramai yang berisiko memiliki orang sakit.
-
Siapa yang memberikan saran untuk ibu hamil mudik? Menurut dr. Erwinsyah H. Harahap, spesialis kebidanan dan kandungan, trimester kedua kehamilan, atau saat usia kehamilan antara 12 hingga 28 minggu, dinilai sebagai waktu yang paling aman untuk bumil melakukan perjalanan.
-
Siapa yang harus dihindari anak sakit? Anak yang mengalami diare sebaiknya tetap di rumah untuk menghindari penularan kepada teman sekelas.
"Kita masih dan terus berjuang. Silaturahim bukan hanya bertemu langsung. Saling memberi kabar maupun memanfaatkan teknologi juga salah satu cara menyambung tali persaudaraan," katanya.
"Saya minta tolong, semua warga, sayangi keluarga kita di kampung. Kita tidak pernah tahu siapa yang menjadi carrier (pembawa virus). Bersabarlah hingga kondisi kondusif," katanya.
Wali Kota dalam setiap kegiatan pertemuan dengan warga selalu menyampaikan pentingnya mencegah penularan virus corona. Dia juga menuturkan pengalamannya berjuang menghadapi COVID-19 setelah serangkaian kegiatan pemilihan kepala daerah.
"Saya harap semua warga memahami ini karena COVID-19 itu ada di tengah-tengah kita dan saya salah seorang yang pernah merasakan ganasnya itu virus. Alhamdulillah saya bisa bertahan," katanya.
Dia menekankan pentingnya menjaga menjaga kesehatan dan menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Wali Kota mengingatkan para pelaku usaha untuk menerapkan protokol pencegahan COVID-19. Dia mengatakan bahwa satuan tugas pengurai keramaian (Raika) akan bertindak jika menemukan pelanggaran.
"Satgas Raika yang akan ingatkan warga atau siapa saja yang terlihat berada dalam sebuah kerumunan," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaAdapun ke-5 pasien tersebut seluruhnya berasal dari Kota Tangsel.
Baca Selengkapnya