Wali Kota Makassar Tetap Pilih GeNose untuk Skrining Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Kota Makassar tetap akan menggunakan GeNose untuk melakukan skrining Covid-19, meski sejumlah daerah sudah menghapus. Keputusan Pemkot Makassar tetap menggunakan GeNose saat skrining saat dilakukan tracing karena alasan anggaran.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan penggunaan GeNose saat skrining lebih bisa menghemat anggaran dibandingkan jika menggunakan Rapid Antigen maupun PCR. Dengan GeNose, pihaknya bisa lebih banyak dalam pengadaan.
"Antigen cukup mahal. Kalau kita pakai antigen semua, uang tidak cukup," ujarnya, Sabtu (3/7).
-
Apa yang dijual dengan harga Rp1.000? Dengan bahan sederhana dan murah, Anda bisa menjual berbagai olahan es lilin ini dengan terjangkau, yaitu Rp1.000.
-
Bagaimana menegosiasikan harga? Anda bisa melakukan negosiasi harga mobil dengan dealer. Ajukan pertanyaan mengenai potongan harga, promosi spesial, serta paket kredit yang tersedia. Manfaatkan informasi tentang harga pasar dan tawaran dari dealer lain untuk mencari harga terbaik.
-
Kenapa harga Geti Wijen mahal? Kesulitan dalam membuat kuliner ini salah satunya adalah harga wijen yang makin hari makin mahal. Itu artinya modalnya harus terus bertambah,' keluhnya.
-
Kenapa Biden sebut harga insulin USD400? Laporan tahun 2022 oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat menemukan bahwa pasien yang menggunakan insulin menghabiskan rata-rata USD434 per-tahun untuk membeli insulin pada tahun 2019, bukan USD400 per-suntikan.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Mengapa bisa kalajengking sangat mahal? Alasan dibalik mahalnya cairan ini adalah karena kalajengking perlu diperah dengan tangan dan satu persatu sehingga perlu kehati-hatian dan ketelitian.
Ia menjelaskan GeNose di pasaran hanya seharga Rp30 ribu, sementara untuk Rapid Antigen dan PCR bisa menghabiskan anggaran Rp 150 ribu sampai 1 juta. "Bayangkan bedanya harga antara GeNose, Antigen, dan PCR," kata dia.
Meski demikian, Danny Pomanto sapaan akrabnya mengatakan nantinya jika ada warga yang terdeksi Covid-19 saat skrining menggunakan GeNose, pihaknya akan langsung mengarahkan untuk rapid antigen maupun PCR.
"Nanti kalau ada warga terdeteksi, maka kita juga punya antigen dan PCR. Karena hanya dengan PCR mampu mendeteksi varian baru Covid," kata politisi NasDem ini.
Sebelumnya, Pemkot Makassar meluncurkan Satgas Detektor. Satgas ini menjadi garda terdepan dalam pencegahan dan menekan penyebaran Covid-19 di Kota berjuluk Angin Mammiri ini.
Sekadar diketahui, sejumlah daerah seperti Provinsi Bali sudah tidak lagi menggunakan GeNose untuk surat keterangan perjalanan. Pasalnya, tingkat akurasi GeNose dalam mendeteksi Covid-19 sangat rendah.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaJokowi Cek Harga Cabai di NTT: Rp50.000 per Kilo, Kalau di Jawa Rp80.000
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mendukung salah satu program Presiden Prabowo Subianto yakni makan bergizi gratis (MBG).
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, biaya untuk menangani dampak polusi udara sangat besar. Menurutnya, untuk menangani ISPA di Jabodetabek mengabiskan anggaran hampir Rp10 T
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo itu mengatakan ujicoba dengan anggaran Rp 15.000 yang telah dilakukan berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaNamun, kata Muhadjir, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaViral biaya hidup di IKN lebih mahal dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet menekan harga obat dalam negeri agar setara dengan negara lain.
Baca Selengkapnya