Wali Kota Malang minta pencarian pemulung tertimbun sampah dilanjutkan
Merdeka.com - Wali Kota Malang (Plt) Sutiaji meminta pencarian pemulung yang diduga tertimbun sampah di TPA Supit Urang dilanjutkan. Pihaknya meminta terus dilakukan upaya pencarian semaksimal mungkin sampai diperoleh kepastian tentang korban.
"Ini terus kita lakukan sampai ada kepastian, nanti dari teman-teman BPBD, kepolisian. Sepanjang itu masih bisa dilakukan, usaha kita akan tetap dilakukan," kata Sutiaji kepada wartawan Rabu (11/7).
Dua orang pemulung yang sedang beraktivitas menjadi korban longsor di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Supit Urang Kota Malang, Rabu (11/7). Korban atas nama Miskan (45) warga Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang dan Agus Sujarno (45) warga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
-
Di mana kecelakaan terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Dimana kecelakaan terjadi? Kecelakaan terjadi pada pukul 16.40 WIB di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan, yang melibatkan sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dari Bogor.
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
Miskan berhasil menyelamatkan diri dalam kejadian tersebut, sedangkan Agus masih dalam upaya pencarian oleh Tim Search and Rescue (SAR). Agus diduga terlambat menyelamatkan diri saat longsor.
"Nanti sambil kita tahu validasi dan kita verifikasi kebenarannya, mudah-mudahan nanti segera bisa teratasi," tegasnya.
Kata Sutiaji, keduanya menggali sampah dan tertimbun saat terjadi longsor sehingga titik lokasi berada bawah sampah yang menggunung. Rencana akan didatangkan alat berat, tetapi titik lokasi dan medannya yang labil sulit untuk dijangkau.
"Kita akan terus menyisir mulai dari atas sampai ke bawah. Kita akan mencari jalan pintu masuknya. Jadi segala upaya akan kita lakukan," katanya.
Laporan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kata Sutiaji, lahan TPA Supit Urang tergolong rawan longsor. Setiap hari 500 ton sampah dengan 150 truk terus menumpuk. Sehingga nantinya akan dipasang papan peringatan agar para pemulung tidak mendekati daerah tertentu.
"Mungkin nanti ke depan di sini akan dikasih tanda-tanda khusus seperti papan tulisan rawan. Yang nanti sekiranya pemulung tidak mendekat karena zona rawan," katanya.
Dalam kasus tersebut, sesama pemulung sempat melarang korban mendekati lokasi. Tetapi karena sampah tersebut dinilai berharga jual tinggi, walaupun sudah dilarang tetap ingin menjangkaunya.
"Ini juga ada pembelajaran bagi Pemkot dan Pemulung supaya (tidak) hanya karena sesuatu dia mengesampingkan keselamatannya," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaBerikut momen warga Kalimantan Barat nekat buang sampah bertruk-truk di kantor Bupati dan DPRD.
Baca SelengkapnyaPadahal sampah di rumah warga sudah menumpuk sejak beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaIsnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaPemadaman dengan mengerahkan helikopter water bombing direncanakan berlangsung hingga esok hari.
Baca SelengkapnyaTarget pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandung membuka peluang pemanfaatan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cibeureum.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaApi berkobar sejak 1 September 2023 lalu hingga kini upaya pemadaman masih dilakukan.
Baca Selengkapnya