Wali Kota non-aktif Palembang jual SPBU buat modal suap Akil
Merdeka.com - Cara Wali Kota non-aktif Palembang, Romi Herton, mengumpulkan duit suap buat mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Muhammad Akil Mochtar, terungkap dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (11/12). Hal itu terungkap dari kesaksian pengusaha bernama Muhammad Syarif Abubakar alias Cik Mamat.
Di awal persidangan, Cik Mamat mengaku sebagai pengusaha konstruksi dan penyewaan alat berat di Palembang. Rumahnya juga pernah digeledah oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi terkait perkara itu.
Dia mengatakan, Romi mendesaknya supaya membeli Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tak lama setelah mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum daerah di MK.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Bagaimana Shell masuk ke bisnis SPBU di Indonesia? Peresmian ini menjadi momen penting karena menandai kembalinya perusahaan minyak internasional ke sektor ritel BBM di Indonesia setelah lebih dari 40 tahun.
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Kenapa Pertamina menyegel SPBU nakal? 'Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi,' terang Zulkifli.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Dimana Shell memiliki SPBU? Perusahaan yang bergerak di bisnis hulu dan hilir migas ini rupanya memiliki lebih dari 170 SPBU di Indonesia.
"Pak Romi datang ingin jual SPBU karena beliau butuh dana. Katanya banyak utang," kata Cik Mamat saat bersaksi.
Menurut Cik Mamat, Romi menjual SPBU di Palembang itu seharga Rp 15 miliar. Dia pun sepakat membelinya dengan pembayaran bertahap dan pengambilan uangnya akan diurus oleh Sekretaris Daerah Kota Palembang, Uchok Hidayat.
Selang dua sampai tiga minggu selepas perjanjian jual beli SPBU, Cik Mamat mengatakan dia didatangi oleh Uchok buat meminta duit pelunasan pembelian SPBU. Awalnya dia memberi Rp 2 miliar. Kemudian, tepatnya sebelum putusan MK terkait sengketa pilkada Palembang dibacakan pada 19 Mei 2013, Uchok meminta supaya Cik Mamat melunasi pembelian SPBU. Tetapi, Cik Mamat mengaku tidak bisa memenuhi permintaan Uchok.
"Saya bilang saya enggak ada kalau Rp 15 miliar. Saya cuma sanggup Rp 11 miliar dulu. Pak Uchok bilang, 'Ya sudah enggak apa-apa," ujar Cik Mamat.
Cik Mamat juga heran Uchok meminta supaya uang itu dibayar kontan. Padahal dia sudah menyarankan supaya ditransfer saja karena akan dibawa ke Jakarta buat disampaikan ke Romi.
"Ini kan uangnya besar, saya bilang transfer saja. Tapi dia mintanya tunai saja karena mau dibawa ke Jakarta. Pak Romi ada di Jakarta waktu itu," lanjut Cik Mamat.
Cik Mamat lantas mengaku dia menarik uang sejumlah itu dari dua bank. Yakni dari Bank Mandiri Rp 5 miliar, dan Bank Negara Indonesia sebanyak Rp 6 miliar. Duit itu disimpan di dalam delapan koper, kemudian diserahkan kepada dua orang, yakni Irwan dan Bambang dengan pesawat.
"Saya pesan, 'Sampaikan uang ini, pastikan uang ini diterima Pak Romi. Nanti Pak Bambang begitu serahkan uang pakai tanda terima," sambung Cik Mamat.
Cik Mamat mengaku tidak tahu kalau duit itu akhirnya dipakai buat menyogok Akil. Dia hanya tahu belakangan saat perkara itu terbongkar lewat operasi tangkap tangan terhadap Akil. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Bangkalan nonaktif Abdul Latif Amin Imron divonis 9 tahun penjara, karena terbukti melakukan jual beli jabatan.
Baca SelengkapnyaAulia Rachman pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Medan sejak 2019
Baca SelengkapnyaDalam kasus korupsi pengadaan BBM dan sewa sarana mobilitas darat ini, negara rugi Rp6,28 miliar
Baca SelengkapnyaAhok diangkat sebagai Komisaris Utama Pertamina oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir pada 25 November 2019.
Baca SelengkapnyaKorupsi Pengangkutan Batubara dengan Modus Tagihan Fiktif, Eks Kadishub Sumsel Didakwa Rp18 M
Baca SelengkapnyaDiketahui, Risma mengundurkan diri karena ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Timur 2024.
Baca SelengkapnyaAli mengatakan pabrik Sawit itu dimiliki Erik dengan mengatasnamakan orang kepercayaannya yang menjadi sumber penerimaan suapnya.
Baca SelengkapnyaRumah yang dilelang tersebut berada di kawasan Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPengacara Muhdlor berharap klien untuk dapat segera dibebaskan.
Baca SelengkapnyaKPK mengendus pembelian pabrik air minum dalam kemasan (AMDK) oleh tersangka kasus korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) berisinial SW
Baca SelengkapnyaMantan Bupati Tanah Bumbu, Mardani H Maming dijebloskan ke Lapas Sukamiskin, Bandung setelah putusan perkara suap menjeratnya berkekuatan hukum tetap.
Baca Selengkapnya