Wali Kota nonaktif Cimahi yang ditangkap KPK dikenal sombong
Merdeka.com - Wali Kota nonaktif Cimahi Atty Suharti bersama suaminya Itoch Tohija memiliki rumah luas yang ada di kawasan Sarijadi, Bandung. Sebagai pejabat, Atty dan Itoch justru tidak pernah mau bersosialisasi dengan warga.
Hal itu diakui Ketua RT 07/RW10, Roni Rohayani (49) Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, saat ditemui di dekat rumah Atty, Jumat (2/12).
"Sombong ya begitulah. Enggak mau sosialisasi sama warga, padahal sering di sini, meski ada rumah dinas mungkin ya," kata Roni.
-
Siapa yang tinggal di rumah tersebut? Jadi Tempat Tinggal Bangunan ini dulunya menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dien bersama Teuku Umar selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
-
Siapa yang tinggal di rumah itu? Salah seorang penghuni bernama Rasya memiliki pengalaman tersendiri tinggal di rumah yang berdampingan dengan area kuburan.
-
Siapa yang memiliki rumah itu dulu? Rumah yang dulu ditempati oleh almarhumah Nike Ardilla dan kini diubah menjadi museum, berlokasi di Komplek Arya Graha, Jalan Aria Utama No. 5, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa pemilik awal rumah ini? Awalnya, rumah ini merupakan milik keturunan Han Kikko, mantan Kapitein derChineezen Pasuruan pada tahun 1771-1794.
-
Siapa yang menempati rumah itu sebelum Kiky Saputri? Rumah yang sebenarnya telah ditempati oleh Khairi sejak tahun 2011 ini mengusung konsep klasik yang terlihat jelas di ruang tamunya.
-
Siapa pemilik rumah sekarang? Penjaga rumah mengungkap bahwa rumah tersebut telah berpindah tangan ke Muzdalifah.
Sepengetahuannya, Atty sudah menghuni rumah luas itu sejak tahun 1990-an. Tapi sejak saat itu pula Atty dan suaminya tidak pernah tercatat kependudukannya sebagai warga setempat.
"Bukan cuma Ibu Atty tapi bapaknya, bahkan keluarganya enggak ada yang terdaftar sebagai warga sini. Soalnya enggak ada data di RT," ungkapnya.
Sebagai aparat kewilayahan, RT bertanggung jawab mendata warganya. "Kan kalau enggak buat KTP juga harusnya lapor bahwa dia tinggal di sini agar diketahui," terang Roni penjual tahu bulat tersebut.
Warga hanya mengetahui penghuni rumah besar itu adalah keluarga Itoch dan Atty. Warga setempat tidak pernah langsung bersosialisasi dengan keduanya. "Kalau ada urusan (warga) juga paling nyuruh ke orang suruhannya," jelasnya.
Sampai akhirnya Atty dan Itoch dibawa KPK pada pagi tadi, Roni juga tidak mengetahuinya. "Karena rumah sepi atau ramai enggak pernah mau lapor," tuturnya.
KPK menggelandang Atty yang merupakan calon wali kota incumbent Cimahi pasca kediamannya digeledah, semalam. Saat dikonfirmasi merdeka.com, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan Atty dan Itoch.
"Belum bisa saya konfirmasi sekarang ya mas," kata jubir KPK Yuyuk Andriati lewat pesan singkat, Jumat (2/12) pagi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang ini tengah jadi sorotan karena tersandung kasus korupsi yang ditangani KPK.
Baca SelengkapnyaSeperti apa penampakan dari rumah mewah yang kini terbengkalai tersebut?
Baca SelengkapnyaAlasan itu terungkap dalam sidang etik dugaan pelanggaran Firli Bahuri digelar Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaLokasi rumah tersebut disebutkan berada di Magelang. Penampakan rumah tersebut tampak begitu besar dan mewah.
Baca SelengkapnyaAndhi Pramono mendadak tenar setelah hartanya bernilai fantastis berungkap. Diduga harta itu didapat dari cara-cara tak wajar.
Baca SelengkapnyaDewas KPK membeberkan sejumlah harta Firli Bahuri yang tidak dilaporkan dalam LHKPN.
Baca SelengkapnyaFirli beberapa kali memakai rumah itu saat masih disewa Alex Tirta.
Baca SelengkapnyaHunian mewah milik Anjasmara di Bandung terbengkalai dan tidak terawat. Seperti apa potretnya?
Baca SelengkapnyaRumah mewah di kawasan Kertanegara itu diduga 'safe house' dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaKetua KPK periode 2015-2019 ini memimpin perolehan suara sementara DPD Jatim versi real count KPU.
Baca Selengkapnya